Semarang Bakal Ditendang Dari Jawa Tengah, Digantikan dengan Kabupaten Baru yang Akan Jadi Ibu Kota Jateng

Semarang Bakal Ditendang Dari Jawa Tengah,  Digantikan dengan Kabupaten Baru yang Akan Jadi Ibu Kota Jateng

Dengan demikian, tingkat kepadatan penduduk di kota ini mencapai angka yang mencengangkan, yaitu 4.440 jiwa per kilometer persegi.

Tingginya kepadatan penduduk ini berdampak pada kemacetan lalu lintas yang parah serta peningkatan suhu di kota ini.

Selain kepadatan penduduk, Semarang juga menghadapi masalah serius lainnya, yaitu penurunan tanah.

Industri yang semakin berkembang di kota ini telah mengakibatkan penurunan tanah yang signifikan akibat pemompaan air tanah untuk kebutuhan produksi.

Menurut laporan dari Geophysical Research Letters pada tahun 2020, Semarang adalah kota kedua di dunia yang mengalami penurunan tanah paling cepat.




×

Baca juga: UPDATE Nonton Donghua Spirit Sword Sovereign Episode 391 SUB Indo: Pertempuran Pedang Terkuat! Hari ini Selasa 13 Juni 2023 di Tencent Video Bukan Anixina Telegram

Setiap tahun, kota ini mengalami penurunan tanah hingga 10 cm, yang pada akhirnya mengancam untuk tenggelam di masa depan.

Dalam menghadapi masalah ini, pemerintah berencana untuk memindahkan ibu kota Provinsi Jawa Tengah ke sebuah kabupaten yang terletak sekitar 13 km dari Semarang.

Namun, yang menarik adalah bahwa keputusan ini ternyata sebelumnya telah diprediksi oleh seorang seniman lukis asal Semarang bernama Andreas melalui karya-karyanya.

Pada tahun 2006, Andreas menciptakan serangkaian lukisan dengan judul 'Semarang akan Hilang dari Peta', yang menampilkan 20 gambar yang menggambarkan kota Semarang tenggelam di masa depan.

Baca juga: Apa Alasan Meninggalnya Park Soo Ryun? Keluarga Berniat Donasikan Organ Tubuh Sang Aktris untuk Penghormatan Terakhir

TAG:
Sumber:

Berita Lainnya