Akankah Film Desa Mati Lanjut ke Season 2? Begini Penjelasan Endingnya

Akankah Film Desa Mati Lanjut ke Season 2? Begini Penjelasan Endingnya

Desa mati-Instagram-

Akankah Film Desa Mati Lanjut ke Season 2? Begini Penjelasan Endingnya. Industri perfilman Indonesia kembali dihebohkan dengan hadirnya Desa Mati , sebuah film horor-thriller yang siap menguji nyali penonton dengan kisah lima remaja terjebak di tengah desa terpencil penuh teror gaib. Dirilis pada 6 Maret 2025, film ini tidak hanya menjanjikan adrenalin tinggi, tetapi juga mengangkat fenomena "desa mati" yang masih menyimpan misteri di berbagai pelosok Indonesia. Dengan kombinasi plot twist menegangkan, visual memukau, dan chemistry kuat para pemain, Desa Mati layak menjadi tontonan wajib bagi pecinta horor yang ingin merasakan sensasi "wisata maut" ala Wonosari, Gunung Kidul.

Sinopsis: Liburan yang Berubah Jadi Mimpi Buruk
Kisah bermula ketika lima remaja—Arga (Kiesha Alvaro), Lintang (Frislly Herlind), Ajeng (Adilla Fitri), Dimas (Ehan Brenda), dan Sandra (Shakira Sheldrick)—memutuskan berlibur ke lokasi wisata. Namun, nasib naas menimpa mereka saat mobil yang ditumpangi mogok di tengah jalan. Terpaksa singgah ke sebuah desa terpencil di Wonosari, kelompok ini justru terjebak dalam teror tak terduga. Desa yang tampak sunyi dan angker itu ternyata menyimpan rahasia kelam: mayat misterius ditemukan, dan makhluk gaib mulai mengintai.



Usaha mereka untuk melarikan diri malah membawa ke dalam pusaran misteri yang semakin rumit. Dari pengungkapan ritual kuno hingga kebenaran mengejutkan tentang masa lalu Ajeng, setiap langkah mereka diawasi oleh kekuatan tak kasat mata. "Desa ini seperti labirin. Semakin kami berlari, semakin dalam kami terseret ke dalam kegelapan," ujar Kiesha Alvaro, pemeran Arga, dalam wawancara eksklusif.

Pemain dan Karakter: Chemistry yang Menghidupkan Teror
Keberhasilan Desa Mati tidak lepas dari chemistry para pemain muda yang telah malang melintang di genre horor. Kiesha Alvaro, yang sebelumnya sukses di Eva: Pendakian Terakhir (2025), tampil memukau sebagai Arga, sosok pemimpin tegas yang harus mengambil keputusan kritis di tengah bahaya. Sementara Frislly Herlind, dikenal lewat Marni The Story of Wewe Gombel (2024), menghidupkan karakter Lintang, gadis pemberani yang menyimpan luka masa lalu.

Adilla Fitri, yang memerankan Ajeng, menjadi pusat perhatian. Karakternya yang sensitif dan memiliki kemampuan spiritual tak biasa menjadi kunci pengungkapan misteri desa. "Ajeng bukan sekadar korban. Dia justru pionir yang membuka tabir rahasia," ungkap Adilla. Didukung oleh Shakira Sheldrick (Sandra) dan Ehan Brenda (Dimas), dinamika kelompok ini diprediksi menjadi magnet utama film.


Selain itu, kehadiran Samuel Rizal sebagai Wiryo (ayah Lintang), Ence Bagus (Karta), dan Oce Permatasari (Sekar) menambah kompleksitas cerita. "Setiap karakter memiliki peran vital dalam membangun ketegangan," kata sutradara Sipu Groso.

Di Balik Layar: Misteri dan Tantangan Produksi
Proses syuting Desa Mati di lokasi asli perkampungan terbengkalai di Wonosari, Yogyakarta, menjadi daya tarik tersendiri. Lokasi yang masih alami dan aura mistisnya berhasil menciptakan atmosfer horor autentik. Namun, produksi tidak berjalan mulus. Kru dan pemain kerap mengalami kejadian tak terduga, seperti benda bergerak sendiri, suara aneh di malam hari, hingga salah seorang kru yang diduga kesurupan. "Ada energi gaib yang sangat kuat di sana. Bahkan, adegan kunci harus diulang berkali-kali karena gangguan tak kasat mata," cerita Sipu Groso.

Baca juga: Apakah Film Horor Setan Botak di Jembatan Ancol Berlanjut ke Musim Kedua?

TAG:
Sumber:

Berita Lainnya