Apakah Film Horor Setan Botak di Jembatan Ancol Berlanjut ke Musim Kedua?

Setan botak-Instagram-
Apakah Film Horor Setan Botak di Jembatan Ancol Berlanjut ke Musim Kedua? Setan Botak di Jembatan Ancol: Horor Komedi Anggy Umbara yang Mengguncang Jakarta 2025
Jakarta, 30 Oktober 2023 – Nama Anggy Umbara sudah lama menjadi simbol kreativitas di industri perfilman Tanah Air. Dengan reputasi sebagai sutradara, penulis, dan produser yang visioner, ia kembali menggebrak lewat proyek ambisius terbarunya, Setan Botak di Jembatan Ancol . Film bergenre horor komedi ini siap menghibur sekaligus menguji nyali penonton pada 6 Maret 2025. Mengangkat legenda urban Jakarta yang legendaris, Anggy menyulap kisah mistis Jembatan Ancol menjadi tontonan seru yang memadukan tawa, misteri, dan kritik sosial.
Menghidupkan Legenda Urban dengan Nuansa Modern
Berlatar di Kampung Ancol Bahari, Jakarta Utara, Setan Botak di Jembatan Ancol menggali cerita rakyat yang telah lama menjadi buah bibir. Kawasan pesisir ini memang terkenal dengan mitos sosok hantu botak jenaka yang kerap muncul di jembatan tua. Namun, Anggy tak sekadar mengulang legenda. Ia menyuntikkan narasi segar dengan menjadikan Setan Botak sebagai protagonis utama yang kompleks.
"Kami ingin mengeksplorasi sisi manusiawi hantu yang selama ini dianggap sebatas bahan tertawaan," ujar Anggy dalam wawancara virtual, Rabu (30/10). Film ini bahkan terhubung dengan shared universe dari Si Manis Jembatan Ancol (2020), di mana karakter Setan Botak sebelumnya hanya tampil sebagai figuran. Kini, ia naik pangkat menjadi tokoh sentral dengan lapisan emosi dan konflik yang lebih dalam.
Sinopsis Penuh Tegang dan Humor Gelap
Kisah dimulai ketika Nirmala (diperankan Jameelah Saleem ), gadis indigo penghuni panti asuhan, mencoba mengungkap misteri menghilangnya sahabatnya. Setiap tahun, anak-anak di panti itu lenyap tanpa jejak, dikaitkan dengan teror Setan Botak. Dalam penyelidikannya, Nirmala bertemu Bang Ozi (Ozy Syahputra), pria eksentrik yang memiliki ikatan mistis dengan sang hantu.
Bang Ozi, yang dijuluki "gila" oleh warga, justru menjadi kunci memecahkan teka-teki. Interaksi kocak antara Nirmala dan Bang Ozi menjadi bumbu penyegar di tengah adegan menegangkan, seperti penampakan hantu tengah malam atau ritual mistis di jembatan angker. Tak hanya itu, film ini juga menyentuh isu sosial seperti stigma terhadap orang indigo dan marginalisasi komunitas pesisir Jakarta. "Kami ingin menggabungkan horor, komedi, dan pesan kemanusiaan dalam satu paket," tambah Anggy.