Kabar Duka! Pengisi Suara dan Aktor Choi Byung-hak Meninggal Dunia di Usia 85 Tahun pada Senin, 10 Februari 2025
pembunuhan-PublicDomainPictures/pixabay-
Kabar Duka! Pengisi Suara dan Aktor Choi Byung-hak Meninggal Dunia di Usia 85 Tahun pada Senin, 10 Februari 2025. Kabar duka datang dari industri hiburan Korea Selatan. Pengisi suara dan aktor veteran Choi Byung-hak telah meninggal dunia pada usia 85 tahun. Menurut informasi dari pihak keluarga yang berduka, Choi Byung-hak menghembuskan napas terakhirnya pada 8 Februari akibat infark miokard akut.
Jejak Karier yang Panjang dan Berpengaruh
Lahir di Yecheon, Gyeongsangbuk-do pada tahun 1940, Choi Byung-hak memulai perjalanan kariernya di dunia penyiaran pada tahun 1961. Empat tahun kemudian, ia resmi bergabung dengan Teater Aktor Suara MBC, membuka jalannya untuk menjadi salah satu pengisi suara paling berpengaruh di Korea Selatan.
Namanya semakin dikenal luas setelah mengisi suara dalam berbagai proyek animasi legendaris, termasuk Mazinger Z dan Ultra Expedition. Selain itu, ia juga menjadi pengisi suara dalam program dokumenter Study Bugs at Harvard University, serta berperan sebagai komentator dalam drama radio populer Samcheonri Mengikuti Legenda. Dedikasinya terhadap dunia penyiaran membawanya meraih penghargaan sebagai Pengisi Suara Pria Terbaik dalam ajang Korea Broadcasting Awards ke-19 pada tahun 1992.
Berperan di Dunia Akting dan Literasi
Tak hanya sukses sebagai pengisi suara, Choi Byung-hak juga menorehkan jejak di dunia seni peran. Ia tampil dalam berbagai drama populer, termasuk The Third Republic, Love and Ambition, Silver Grass, dan Love and War. Peran-peran yang ia bawakan semakin memperkuat citranya sebagai seniman multitalenta yang mampu beradaptasi di berbagai bidang hiburan.
Di samping kariernya di dunia hiburan, Choi Byung-hak juga aktif dalam dunia literasi. Pada tahun 2007, ia menerbitkan buku Pidato Penyiaran Baru, yang membahas teknik dan keterampilan penting dalam dunia penyiaran dan akting. Selain itu, ia juga menulis beberapa buku lainnya, seperti Cara Berdiri di Depan Mikrofon, Pidato Penyiaran, dan Pidato Choi Byung-hak Odyssey.
Meninggalkan Warisan Berharga
