KABAR DUKA! Soeparmo, Maestro Tari Kiprah Glipang, Meninggal Dunia Pada 7 Februari 2025 di Usia 84 Tahun
![KABAR DUKA! Soeparmo, Maestro Tari Kiprah Glipang, Meninggal Dunia Pada 7 Februari 2025 di Usia 84 Tahun](https://www.viv.co.id/uploads/large/747952bf92de9f106fe2718c864f971c.jpg)
pembunuhan-PublicDomainPictures/pixabay-
KABAR DUKA! Soeparmo, Maestro Tari Kiprah Glipang, Meninggal Dunia Pada 7 Februari 2025 di Usia 84 Tahun. Kehilangan Tokoh Seni Kabupaten Probolinggo: Soeparmo, Maestro Tari Kiprah Glipang, Meninggal Dunia
Kabupaten Probolinggo kembali kehilangan salah satu tokoh seni terbaiknya. Soeparmo, maestro tari yang dikenal luas berkat karyanya dalam menciptakan Tari Kiprah Glipang, menghembuskan napas terakhir pada Jumat pagi, 7 Februari 2025, di usia 84 tahun. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, serta komunitas seni dan budaya di daerah tersebut.
Pemakaman Almarhum di Desa Pendil
Setelah menunaikan salat Jumat, jenazah Soeparmo dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang terletak dekat dengan kediamannya di Desa Pendil, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo. Proses pemakaman berlangsung dengan khidmat, dihadiri oleh keluarga besar, kerabat, serta sejumlah pelaku seni yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir.
Soeparmo: Sosok yang Menghidupkan Tari Kiprah Glipang
Soeparmo dikenal sebagai penggagas dan pengembang Tari Kiprah Glipang, sebuah tarian khas yang telah menjadi simbol kebudayaan Kabupaten Probolinggo. Tari Glipang sendiri adalah hasil kreasi Soeparmo yang memadukan unsur rodhat dengan gerakan yang dinamis, menggambarkan kekayaan budaya daerah tersebut. "Tari Glipang lahir dari ide beliau, yang kemudian menjadi ikon seni budaya Kabupaten Probolinggo," kata Dwijoko Nurjayadi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo.
Karya seni yang diciptakan oleh Soeparmo telah mengharumkan nama Kabupaten Probolinggo tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional. Tari Kiprah Glipang bahkan pernah dipertunjukkan di Istana Negara, menunjukkan betapa besar dampak yang ditinggalkan oleh sosok yang satu ini dalam dunia seni budaya Indonesia.
Penghargaan dan Pengakuan atas Dedikasi Soeparmo
Sebagai seorang seniman yang telah mengabdi sepanjang hidupnya untuk melestarikan dan mengembangkan seni budaya lokal, Soeparmo mendapat berbagai penghargaan atas dedikasinya. Salah satu penghargaan bergengsi yang diterimanya adalah dari Gubernur Jawa Timur pada tahun 2011, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam dunia seni dan budaya.
Namun, bagi Soeparmo, penghargaan terbesar adalah ketika karyanya diterima dan dihargai oleh masyarakat. Meskipun ia telah tiada, karya-karyanya akan terus hidup dan menjadi bagian dari warisan budaya yang tak ternilai harganya.
Harapan untuk Mengabadikan Nama Soeparmo
Kepergian Soeparmo meninggalkan kesan yang mendalam bagi banyak pihak, terutama bagi para seniman dan pegiat budaya di Kabupaten Probolinggo. Salah seorang seniman lokal, Edi Gemblung, yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Probolinggo, berharap agar pemerintah daerah bisa mengabadikan nama Soeparmo sebagai bentuk penghormatan atas jasanya.