Bukan Aguan! Inilah Sosok Sosok Mayjen TNI Purnawirawan Asro Budi yang Diberi Hormat Oleh Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya
Asro budi-Instagram-
Sementara itu, nama Sugianto Kusuma alias Aguan, yang sebelumnya dikaitkan dengan video viral tersebut, tengah menjadi perbincangan publik karena kontroversi mengenai proyek pembangunan pagar laut di Perairan Tangerang, Banten. Pagar laut ini diduga terkait dengan proyek Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yang mendapat status sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) di era pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa PIK 2 tidak sepenuhnya merupakan PSN. Proyek yang mendapatkan status PSN adalah kawasan ecotourism Tropical Coastland yang berada di dalam area PIK 2. “Seluruh PSN akan dievaluasi, dan PIK 2 bukan PSN. Yang menjadi PSN adalah ecotourism Tropical Coastland,” kata Airlangga di Istana Kepresidenan.
Meskipun begitu, pemerintah masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait siapa yang bertanggung jawab atas pembangunan pagar laut tersebut. Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, mengungkapkan bahwa denda administratif sebesar Rp 18 juta per kilometer akan dikenakan kepada pemilik pagar laut. Dengan panjang pagar laut mencapai 30,16 kilometer, denda ini tentunya akan berjumlah cukup besar. "Panjang pagar laut itu mencapai 30 kilometer, jadi denda per kilometer bisa mencapai Rp 18 juta," kata Trenggono.
Menyikapi Isu yang Beredar
Berbagai isu dan kontroversi yang melibatkan nama-nama besar seperti Aguan dan Asro Budi menjadi sorotan publik dalam beberapa hari terakhir. Meskipun Asro Budi tidak terlibat dalam proyek yang sedang dibahas, penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa keduanya adalah sosok yang memiliki peran yang sangat berbeda dalam sejarah dan kehidupan sosial-politik Indonesia. Klarifikasi yang diberikan oleh Istana Kepresidenan menegaskan pentingnya untuk tidak terburu-buru menyimpulkan sesuatu tanpa memahami konteks dan fakta yang ada.
Semoga dengan adanya penjelasan ini, masyarakat dapat lebih bijak dalam menyikapi setiap informasi yang beredar, serta memisahkan antara isu yang berdasarkan fakta dan spekulasi semata.