MENGECEWAKAN! Dua Sinetron SCTV Harus Tumbang Usai Dikalahkan Ketika Cinta Memanggilmu yang Kembali Kuasai Rating, Inilah Rating TV per Rabu, 22 Januari 2025
Mencintaimu sekali lagi-Instagram-
MENGECEWAKAN! Dua Sinetron SCTV Harus Tumbang Usai Dikalahkan Ketika Cinta Memanggilmu yang Kembali Kuasai Rating, Inilah Rating TV per Rabu, 22 Januari 2025. Rating Program TV Terbaru: Dominasi Drama dan Pertandingan Olahraga
Program televisi masih menjadi salah satu hiburan utama masyarakat Indonesia. Berbagai tayangan, mulai dari drama, FTV, hingga pertandingan olahraga, bersaing memperebutkan perhatian penonton. Berikut ini daftar rating program TV terbaru beserta analisis singkatnya. Mari kita simak tayangan mana saja yang berhasil mencuri perhatian pemirsa tanah air.
Drama Masih Jadi Primadona
Drama selalu menjadi favorit penonton, terutama yang tayang di prime time. Beberapa judul drama merajai peringkat dengan rating tinggi.
Ketika Cinta Memanggilmu (SCTV) mencetak rating 4,3 dengan share 18,4 persen, menjadikannya tayangan paling banyak ditonton. Kisah cinta penuh konflik ini sukses menarik perhatian berbagai kalangan.
Mencintaimu Sekali Lagi (RCTI) mengikuti di posisi kedua dengan rating 4,1 dan share 16,6 persen. Drama ini menawarkan alur cerita yang emosional dan relatable.
Ikrar Cinta Suci (SCTV) berada di posisi ketiga dengan rating 4 dan share 16,3 persen, membuktikan bahwa penonton Indonesia sangat menyukai drama bertema romantis.
Asmara Gen Z (SCTV) menarik perhatian kaum muda dengan rating 3,9 dan share 22,1 persen, mencatatkan share tertinggi di antara semua program.
Pertandingan Olahraga Tetap Diminati
Selain drama, pertandingan olahraga juga berhasil mencuri perhatian. Liga 1 Indonesia mendominasi kategori olahraga di televisi nasional.
BRI Liga 1 PSIS Semarang vs Persis Solo yang disiarkan oleh Indosiar meraih rating 3,1 dan share 12,6 persen, menunjukkan betapa besar antusiasme masyarakat terhadap sepak bola lokal.
Pertandingan lainnya, seperti Semen Padang FC vs Bali United FC, mencatatkan rating 1,9 dengan share 14,5 persen. Meski lebih rendah, angka ini tetap menunjukkan minat tinggi terhadap laga olahraga.
