Total Penontonnya hanya Mencapai 336.349! Film Bogota: City of The Lost dari Song Joong Ki Gagal Tempati Box Office Kalah dengan film Harbin dan The Firefighter

Total Penontonnya hanya Mencapai 336.349! Film Bogota: City of The Lost dari Song Joong Ki Gagal Tempati Box Office Kalah dengan film Harbin dan The Firefighter

Bogota-Instagram-

Total Penontonnya hanya Mencapai 336.349! Film Bogota: City of The Lost dari Song Joong Ki Gagal Tempati Box Office Kalah dengan film Harbin dan The Firefighter. Kenapa Film Bogota: City of The Lost Dinilai Gagal? Padahal Dibintangi Aktor Ternama Song Joong Ki? Kisah Tragis Film Bogota: City of The Lost, Song Joong Ki Meneteskan Air Mata

Song Joong Ki Tak Kuasa Menahan Haru
Aktor ternama Korea Selatan, Song Joong Ki, tak mampu menyembunyikan emosinya saat membahas kondisi bioskop yang sepi penonton dalam acara pemutaran filmnya, Bogota: City of The Lost. Air mata aktor berbakat ini menjadi simbol perjuangan panjang sebuah karya yang ternyata gagal mencapai harapan.



Namun, apa sebenarnya yang membuat film ini dianggap sebagai salah satu kegagalan besar dalam perfilman Korea?
Penonton Jauh dari Target

Data penjualan tiket pada 7 Januari 2025 yang dirilis oleh Dewan Film Korea menunjukkan hasil mengecewakan. Bogota: City of The Lost hanya menempati posisi ketiga di box office, di bawah film Harbin dan The Firefighter. Total penontonnya hanya mencapai 336.349, dengan rata-rata harian di angka 10.000—jauh dari ekspektasi.

Untuk mencapai titik impas, film ini seharusnya meraih minimal 3 juta penonton. Namun, dengan tren seperti ini, bahkan angka 500.000 pun terasa seperti impian. Padahal, biaya produksi film ini mencapai 12,5 miliar won atau sekitar Rp140 miliar, menjadikannya salah satu produksi termahal di Korea Selatan.
Produksi Mahal, Apa yang Membuatnya Begitu Rumit?


Tak hanya deretan bintang papan atas, lokasi syuting yang mengambil latar di Kolombia sejak Januari 2020 menambah beban biaya. Produksi ini juga menghadapi kendala besar ketika pandemi COVID-19 melanda, memaksa penangguhan syuting. Proses pengerjaan film ini memakan waktu 21 bulan, sehingga biaya yang membengkak pun tak terhindarkan.

Sayangnya, semua kerja keras ini tidak cukup untuk menarik perhatian penonton lokal maupun internasional.
Kritik Pedas dari Penonton

Film ini menghadapi kritik yang tajam sejak penayangannya. Di platform CGV, Egg Index hanya mencapai 79 persen, sementara penilaian di Naver rata-rata berada di angka 7,04. Bahkan di platform lain, skor netizen hanya berkisar di angka 4,76.

Narasi yang dianggap terfragmentasi dan ending yang tidak memuaskan menjadi alasan utama banyaknya kritik. Beberapa penonton menyebut film ini “membosankan” karena alurnya yang lambat dan tidak masuk akal.
Kekecewaan di Balik Alur Cerita

Alur cerita Bogota dianggap tersendat tanpa logika yang jelas. Karakter yang tampil pun dinilai terlalu datar, tanpa pengembangan emosional yang memadai.

Pesan besar yang seharusnya menggambarkan ambisi manusia dan konflik batin justru tenggelam dalam sensasi murahan dan konflik dangkal. Latar belakang Amerika Selatan, meski eksotis, hanya digunakan sebagai dekorasi semata, tanpa memberikan kontribusi mendalam pada cerita.

Baca juga: Kenapa Film Bogota: City of The Lost Dinilai Gagal? Padahal Dibintangi Aktor Ternama Song Joong Ki?

TAG:
Sumber:

Berita Lainnya