Berawal Untuk Menangkal Iblis! Inilah Asal Usul Tradisi Pemberian Angpao saat Tahun Baru Imlek 2025
imlek-pixabay-
Kisah Legenda di Balik Tradisi Angpao
Di balik tradisi pemberian angpao, terdapat berbagai kisah legenda yang mengisahkan asal-usul kebiasaan ini. Salah satu versi yang populer berasal dari masa Dinasti Song (960–1279 M), yang menceritakan tentang seorang pemuda yatim piatu yang pemberani. Pemuda ini berhasil mengalahkan iblis jahat yang mengganggu desa tempat tinggalnya, menggunakan pedang warisan dari leluhurnya. Sebagai bentuk rasa terima kasih atas keberanian pemuda tersebut, penduduk desa memberikan amplop merah yang berisi uang, meskipun pada masa itu isi angpao belum berupa uang. Warna merah pada amplop dipercaya dapat mengusir kejahatan dan membawa keberuntungan.
Selain itu, ada juga cerita dari Dinasti Qin yang melibatkan seorang iblis jahat bernama Sui. Iblis ini dikenal suka mengganggu anak-anak, terutama saat mereka sedang tidur. Anak yang tersentuh oleh Sui akan menderita demam, gangguan mental, atau bahkan meninggal dunia. Kegelisahan orang tua yang takut akan bahaya ini mendorong mereka untuk berdoa dengan harapan agar iblis tersebut pergi. Doa mereka akhirnya dijawab oleh seorang peri yang menjelma menjadi delapan koin yang dimasukkan ke dalam amplop merah. Amplop tersebut kemudian diletakkan di bawah bantal anak-anak, dan ketika Sui datang, cahaya yang dipancarkan oleh koin tersebut berhasil mengusirnya pergi.
Sejak saat itu, tradisi memberikan angpao sebagai bentuk perlindungan dan harapan akan keberuntungan mulai tersebar luas di berbagai desa. Meskipun iblis Sui tak lagi mengganggu, kebiasaan memberikan angpao tetap dilestarikan hingga saat ini.
Angpao Sebagai Harapan di Tahun Baru Imlek
Di era modern ini, pemberian angpao masih dilaksanakan dengan tujuan yang sama: sebagai doa dan harapan agar penerima angpao mendapatkan keberuntungan, kesehatan, dan kebahagiaan di tahun yang baru. Biasanya, angpao diberikan kepada anak-anak, keluarga, atau kerabat sebagai ungkapan kasih sayang dan perhatian. Tidak hanya itu, angpao juga sering dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kesejahteraan yang akan datang, dengan harapan bahwa tahun yang baru akan membawa rezeki melimpah.
Selain itu, tradisi angpao juga mempererat hubungan antar anggota keluarga dan masyarakat. Dalam banyak keluarga, pemberian angpao menjadi momen untuk berkumpul dan saling berbagi kebahagiaan. Oleh karena itu, meskipun tradisi ini sudah berlangsung selama berabad-abad, keberadaannya tetap relevan dan terus dipertahankan dalam setiap perayaan Imlek.
Makna Angpao di Masa Kini
Baca juga: Imlek 2025 Jatuh pada Tanggal Berapa? Intip Daftar Cuti Bersamadan Tanggal Perayaannya!
Di masa kini, pemberian angpao semakin berkembang, tidak hanya terbatas pada uang. Beberapa orang kini memberikan angpao dalam bentuk barang, voucher, atau hadiah lainnya. Hal ini menandakan bahwa tradisi ini terus beradaptasi dengan zaman, namun makna yang terkandung dalam setiap angpao tetap sama: harapan untuk masa depan yang lebih baik dan penuh berkah.
Maka, tidak heran jika di setiap perayaan Tahun Baru Imlek, pemberian angpao selalu menjadi sorotan utama. Selain menjadi simbol kebahagiaan dan keberuntungan, angpao juga mengandung nilai-nilai kebersamaan dan kasih sayang yang tak lekang oleh waktu. Perayaan Imlek pun semakin terasa meriah dengan adanya tradisi ini, yang tidak hanya memperkaya makna spiritual, tetapi juga memberikan warna dalam kehidupan sosial masyarakat Tionghoa.
Dengan demikian, angpao bukan hanya sekadar amplop merah berisi uang, tetapi lebih dari itu, ia adalah simbol harapan, doa, dan keberuntungan yang menghubungkan masa lalu, kini, dan masa depan dalam perayaan Tahun Baru Imlek yang penuh makna.
***