Kenapa TikTok Diblokir di Amerika Serikat? Benarkah Digantikan dengan Red Note?
tiktok-solenfeyissa/pixabay-
Kenapa TikTok Diblokir di Amerika Serikat? Benarkah Digantikan dengan Red Note? BREAKING NEWS! TikTok Resmi Diblokir di Amerika Hari ini 19 Januari 2025. TikTok Diblokir di AS: Keputusan Bersejarah dan Dampaknya bagi Pengguna
Amerika Serikat secara resmi akan memblokir platform media sosial asal China, TikTok, mulai Minggu (19/1), hanya sehari sebelum pelantikan Presiden terpilih Donald Trump. Langkah ini terjadi setelah Mahkamah Agung AS menolak banding dari ByteDance, perusahaan induk TikTok, dan mengesahkan undang-undang yang mewajibkan perusahaan tersebut menjual aset mereka terkait TikTok di Amerika.
Keputusan ini menimbulkan konsekuensi besar: jika ByteDance gagal menjual TikTok, aplikasi populer tersebut akan dilarang beroperasi di wilayah AS. Situasi ini menciptakan ketegangan, terutama karena platform ini memiliki lebih dari 170 juta pengguna aktif di Amerika.
Latar Belakang Politik dan Hukum
Keputusan pengadilan muncul di tengah situasi politik yang penuh dinamika. Presiden Donald Trump telah menegaskan akan mencari solusi terkait TikTok setelah menjabat. Namun, di sisi lain, pemerintahan Presiden Joe Biden yang akan datang telah mengindikasikan bahwa mereka tidak berencana menegakkan undang-undang tersebut secara langsung.
“Kita berada di wilayah kebijakan teknologi yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ungkap Sarah Kreps, Direktur Institut Kebijakan Teknologi Universitas Cornell, seperti dilansir Associated Press pada Sabtu (18/1).
Ancaman Denda bagi Penyedia Layanan
Undang-undang baru tersebut menempatkan tekanan besar pada perusahaan teknologi seperti Apple, Google, dan penyedia hosting internet lainnya. Mereka terancam denda hingga USD 5.000 untuk setiap pengguna yang masih dapat mengakses TikTok melalui platform mereka. Dengan jumlah pengguna yang signifikan, potensi denda ini dapat mencapai angka astronomis.
TikTok sendiri, melalui pernyataan di platform X (sebelumnya Twitter), menyoroti bahwa pemerintahan Biden dan Departemen Kehakiman gagal memberikan kejelasan terkait hukum ini. "Jika tidak ada kepastian, TikTok akan terpaksa ditutup mulai 19 Januari," tulis perwakilan TikTok.
Dampak bagi Pengguna dan Karyawan
Menurut para ahli, meskipun aplikasi TikTok masih tersedia untuk pengguna lama, pembaruan aplikasi akan terhenti, yang berarti aplikasi ini tidak akan berfungsi optimal dalam jangka panjang. Hal ini menimbulkan keresahan, baik bagi pengguna setia maupun para karyawan TikTok di AS.
Dalam memo internal kepada karyawan, TikTok memastikan bahwa pekerjaan, gaji, dan tunjangan mereka tidak akan terdampak oleh undang-undang ini. Mereka juga menyatakan bahwa undang-undang tersebut lebih berfokus pada pengguna aplikasi, bukan entitas yang mempekerjakan.
Respons Perusahaan Teknologi
Beberapa perhatian kini tertuju pada raksasa teknologi seperti Apple, Google, dan Oracle. Hingga saat ini, mereka belum memberikan respons resmi terkait rencana mereka terhadap TikTok. Namun, sejarah menunjukkan bahwa perusahaan teknologi telah terbiasa mengikuti permintaan pemerintah, termasuk penghapusan aplikasi dari toko mereka.
Baca juga: BREAKING NEWS! TikTok Resmi Diblokir di Amerika Hari ini 19 Januari 2025