Kapal Tongkang Pengangkut Batubara Tabrak Cafe Tepi Mahakam di Sungai Mahakam, Samarinda: Kronologi dan Dampaknya

Kapal Tongkang Pengangkut Batubara Tabrak Cafe Tepi Mahakam di Sungai Mahakam, Samarinda: Kronologi dan Dampaknya

Kapal-Instagram-

Kapal Tongkang Pengangkut Batubara Tabrak Cafe Tepi Mahakam di Sungai Mahakam, Samarinda: Kronologi dan Dampaknya. Detik-Detik Kapal Tongkang Batubara Tabrak Kafe di Tepi Sungai Mahama, Kerugian Mencapai Miliaran?

Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Sungai Mahakam, tepatnya di sekitar Cafe Tepi Mahakam, pada Selasa, 14 Januari 2025. Sebuah kapal tongkang pengangkut batubara yang tengah melintas menabrak kafe yang terletak di tepi sungai tersebut. Tabrakan ini menimbulkan kerusakan parah pada cafe yang dikenal sebelumnya dengan nama Cafe Panorama Mahakam, yang berada di Jalan Hajijah RT 10, Kelurahan Sungai Keledang, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Kronologi Kejadian



Tabrakan terjadi pada pukul 14.00 WITA, saat cuaca sedang buruk dengan hujan deras disertai angin kencang. Menurut keterangan seorang saksi mata, Andri (40), yang berada di lokasi kejadian, kondisi cuaca menjadi faktor utama dalam terjadinya insiden ini. Andri mengungkapkan bahwa tali pengikat kapal tongkang tersebut putus dan terbawa angin hingga akhirnya menabrak bangunan kafe yang sedang beroperasi.

Andri menjelaskan, “Saat itu, kafe sedang ramai pengunjung, beberapa di antaranya sedang menikmati hidangan dan kopi. Ketika kapal menabrak, ada suara keras seperti ‘krek’ yang terdengar, dan pengunjung langsung berlarian menyelamatkan diri.” Beruntung, meski ada sejumlah orang di dalam kafe saat kejadian, tidak ada korban jiwa, dan semua pengunjung dapat menghindari bahaya dengan cepat.

Saksi lain juga menambahkan bahwa ada sejumlah kapal warga yang dengan sigap membantu menarik kapal tongkang tersebut agar tidak menambah kerusakan atau menghantam kapal lainnya yang sedang terparkir di sekitar lokasi.
Kerusakan Parah dan Kerugian yang Dihitung Miliaran Rupiah


Akibat tabrakan tersebut, Cafe Tepi Mahakam mengalami kerusakan cukup signifikan. Pemilik cafe, Slamet, mengungkapkan bahwa kerusakan yang ditimbulkan sangat besar. “Konstruksi kafe yang berbahan kayu ini sangat mahal, dan kita baru saja membangun dermaga dengan biaya lebih dari satu bulan. Biaya perbaikan diperkirakan mencapai Rp2 miliar, belum lagi kerugian lainnya,” ujar Slamet.

Slamet menambahkan bahwa kafe tersebut baru saja selesai direnovasi sebulan yang lalu dengan dana yang tidak sedikit. Ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap para karyawan yang kini terpaksa dirumahkan sementara waktu. “Anak-anak karyawan saya semua asli dari sini, dan menjelang Lebaran mereka tidak bisa bekerja. Ini sangat mempengaruhi kehidupan mereka,” tambahnya.
Investigasi dan Pemeriksaan Saksi

Insiden ini langsung mendapat perhatian dari pihak berwajib. Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polresta Samarinda telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, termasuk kru kapal tongkang, pemilik kafe, dan masyarakat yang berada di sekitar lokasi kejadian. AKP Rachmat Aribowo, Ketua Satpolairud, mengungkapkan bahwa dari hasil pemeriksaan sementara, kapal tongkang tersebut dalam kondisi kosong saat terjadi tabrakan.

“Kami mendapatkan keterangan bahwa tali pengikat kapal tongkang tersebut putus sekali sehingga kapal miring dan menabrak kafe. Kebetulan kapal sedang melintas dari hilir menuju hulu Sungai Mahakam,” terang Rachmat. Ia juga menambahkan bahwa kapal tersebut tidak membawa batubara, yang artinya kapal dalam kondisi kosong saat kejadian.

TAG:
Sumber:

Berita Lainnya