Profil Biodata Sultan Najamuddin, Ketua DPD RI yang Usul Zakat Biayai Makan Bergizi Gratis, Lengkap dari Umur, Agama dan Akun Instagram
Sultan-Instagram-
Profil Biodata Sultan Najamuddin, Ketua DPD RI yang Usul Zakat Biayai Makan Bergizi Gratis, Lengkap dari Umur, Agama dan Akun Instagram. Sultan Najamuddin, Ketua DPD RI Usul Zakat Biayai Makan Bergizi Gratis, Buat Sutradara Fajar Nugros Geleng-Geleng Kepala! Usulan Pemanfaatan Dana Zakat untuk Program Makan Bergizi Gratis: Solusi Sultan Najamuddin
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Sultan Najamuddin, mengusulkan terobosan baru dalam mendukung program makan bergizi gratis, yaitu dengan memanfaatkan dana zakat. Langkah ini dinilai dapat menjadi solusi inovatif untuk mengatasi keterbatasan anggaran negara.
Dalam pernyataannya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Selasa, 14 Januari 2025, Sultan menegaskan bahwa keterlibatan masyarakat melalui zakat memiliki potensi besar untuk mendorong keberhasilan program makan bergizi gratis. Ia menyoroti pentingnya gotong royong dan semangat kedermawanan masyarakat Indonesia sebagai kunci utama.
Potensi Zakat dalam Mendukung Program Sosial
Sultan Najamuddin mengungkapkan bahwa nilai-nilai gotong royong dan kedermawanan yang melekat dalam budaya Indonesia bisa dimanfaatkan untuk memperkuat program ini. Menurutnya, zakat yang terkumpul setiap tahun memiliki potensi besar untuk digunakan sebagai sumber pendanaan tambahan.
"Ada DNA dari masyarakat Indonesia yang dermawan dan gotong royong. Mengapa tidak memanfaatkan potensi ini untuk mendukung program makan bergizi gratis?" ujar Sultan dengan penuh optimisme.
Ia menambahkan bahwa pemerintah tidak perlu bekerja sendiri. Selain zakat, Sultan berharap negara-negara asing juga dapat berkontribusi dalam mendukung pelaksanaan program ini di Indonesia.
Tantangan Anggaran Negara
Dalam pidatonya, Sultan menyoroti keterbatasan anggaran negara sebagai hambatan utama untuk menjalankan program makan bergizi gratis secara maksimal. Meski pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming berkomitmen tinggi terhadap program ini, tantangan anggaran menjadi penghalang yang signifikan.
"Pemerintah di bawah Pak Prabowo dan Mas Gibran benar-benar berkomitmen agar program makan bergizi gratis ini maksimal. Namun, kita semua tahu bahwa anggaran negara terbatas, dan tidak mungkin seluruhnya dialokasikan untuk program ini," jelas Sultan.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), sebelumnya juga mengungkapkan bahwa anggaran Rp 71 triliun yang dialokasikan hanya cukup untuk mendanai program ini hingga Juni 2025. Untuk menjalankan program makan bergizi gratis sepanjang tahun, diperlukan anggaran sebesar Rp 420 triliun.
Pemerintah bahkan berencana mengajukan anggaran tambahan sebesar Rp 140 triliun pada Juni 2025 untuk mendukung pelaksanaan program dari Juli hingga Desember.
Harapan untuk Masa Depan