Yoon Suk Yeol Presiden Korea Selatan Resmi Ditangkap Hari ini Rabu, 15 Januari 2025
Yoon -Instagram-
Yoon Suk Yeol Presiden Korea Selatan Resmi Ditangkap Hari ini Rabu, 15 Januari 2025. Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Ditangkap: Drama Politik dan Pemakzulan yang Memanas
Penangkapan Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol pada Rabu (15/1/2024) menjadi babak baru dalam drama politik yang memanas sejak Desember 2023. Peristiwa ini terjadi setelah upaya pengumuman darurat militer yang kontroversial dan pemakzulan yang sedang berlangsung.
Penangkapan yang Dramatis
Menurut laporan AFP, ratusan penyidik dari Komisi Investigasi Korupsi Korea (CIO) bersama polisi menggerebek kediaman Presiden Yoon sejak dini hari. Upaya ini dilakukan setelah sebelumnya gagal pada 3 Januari. Penangkapan tersebut terkait dugaan penyalahgunaan kekuasaan yang melibatkan pengumuman darurat militer yang dianggap tidak sah.
Namun, aksi penggerebekan tidak berjalan mulus. Pasukan Pengamanan Presiden (PSS), unit elite pengawal Yoon, mencoba menghalangi penyidik. Insiden ini sempat memanas dengan adu jotos dan dorong-dorongan, mengakibatkan satu orang terluka.
Strategi Hukum dan Pengumuman Publik
Pengacara Presiden Yoon, Seok Dong-hyeon, awalnya mengumumkan bahwa kliennya bersedia bekerja sama dengan penyelidikan. Bahkan, ia disebutkan telah setuju meninggalkan kediamannya demi mencegah “insiden serius.” Dalam pernyataannya di Facebook, Seok menyebut Yoon berencana hadir di kantor investigasi dan memberikan pidato resmi.
Namun, rencana ini berubah drastis ketika para penyidik berhasil masuk ke kediaman Presiden menggunakan tangga untuk menghindari barikade. "Markas Besar Investigasi Gabungan melaksanakan surat perintah penangkapan untuk Presiden Yoon Suk Yeol hari ini pukul 10:33 pagi," ujar mereka dalam pernyataan resmi.
Kediaman Presiden Jadi Benteng Pertahanan
Kediaman Yoon diubah menjadi “benteng” dengan barikade kawat berduri oleh para penjaganya. Langkah ini memicu reaksi keras dari oposisi yang menyebut tindakan tersebut sebagai upaya melawan hukum. Pendukung Yoon juga memadati lokasi untuk memprotes penangkapan, meneriakkan “Surat perintah ilegal!”