Profil Tampang Demisius O Boky Kadis Perindag yang jadi Pelaku Penganiayaan, Lengkap dari Umur, Agama dan Akun IG

Profil Tampang Demisius O Boky Kadis Perindag yang jadi Pelaku Penganiayaan, Lengkap dari Umur, Agama dan Akun IG

ilustrasi-Annabel_P-

Profil Tampang Demisius O Boky Kadis Perindag yang jadi Pelaku Penganiayaan, Lengkap dari Umur, Agama dan Akun IG

Siapa Demisius O Boky? Kadis Perindag yang Jadi Pelaku Penganiayaan Ternyata Hartanya Mencapai Rp1,2 M



Demisius O Boky Viral Karena Aksi Penganiayaan: Harta Kekayaannya Jadi Sorotan Publik

Nama Demisius O Boky, yang kini tengah menjadi sorotan publik, mendadak viral setelah sebuah video menunjukkan aksi penganiayaan yang dilakukannya terhadap seorang warga di Desa Guaemaadu, Halmahera Barat, Maluku Utara. Video tersebut, yang menunjukkan pemukulan dan tendangan terhadap korban, dengan cepat menyebar di media sosial dan menarik perhatian netizen.

Aksi Penganiayaan yang Viral


Video yang beredar di media sosial pada 8 Januari 2025, menunjukkan Demisius O Boky, yang menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Halmahera Barat, terlibat dalam aksi pemukulan terhadap seorang aktivis bernama Hardi Dono Hasim. Unggahan tersebut pertama kali dibagikan oleh akun Instagram @malut_infoo dan langsung mengundang reaksi dari banyak pihak.

Menurut informasi yang beredar, pemukulan tersebut terjadi karena Demisius diduga marah dengan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh warga desa. Warga melakukan protes terkait dugaan pungutan liar yang dilakukan oleh Kabid Perdagangan Haryono Dahlan, serta kelangkaan minyak tanah yang tengah terjadi di wilayah tersebut. Aksi demonstrasi ini diduga menjadi pemicu konflik antara masyarakat dan pihak pemerintah daerah, yang berujung pada tindakan kekerasan dari Demisius terhadap Hardi.

Tindakan Arogan yang Memicu Keprihatinan

Tindakan penganiayaan ini semakin memicu keprihatinan publik, tidak hanya karena kekerasan yang terjadi, tetapi juga karena status Demisius sebagai pejabat publik. Masyarakat menganggap bahwa tindakannya sangat arogan, mengingat posisinya yang seharusnya mengutamakan pelayanan publik dan menanggapi aspirasi masyarakat dengan bijaksana.

TAG:
Sumber:

Berita Lainnya