Ada Dimana Letak Negara Republik Argan di Drakor When The Phone Rings?
When the phone-Instagram-
Selain "Republik Argan", episode terakhir juga memperkenalkan nama-nama negara fiktif lainnya yang menambah kontroversi. Sebut saja "Paltima" dan "Izmael", yang muncul dalam adegan mengenai serangan udara dan penculikan warga Korea oleh kelompok militan. Nama-nama negara ini sepertinya sengaja diciptakan untuk membangun dunia fiksi dalam drama tersebut, tetapi justru memicu reaksi keras dari beberapa penonton.
Beberapa warganet menganggap bahwa penyebutan negara-negara fiktif ini memiliki kemiripan dengan konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Palestina. Nama "Paltima" terdengar mirip dengan Palestina, sementara "Izmael" bisa dihubungkan dengan Israel. Hal ini memicu kemarahan di kalangan penonton yang merasa bahwa adegan tersebut berpotensi untuk memanipulasi pandangan politik penonton terkait dengan konflik internasional yang sangat sensitif.
Kontroversi Membesar: Protes dan Seruan Boikot
Reaksi dari para penonton pun sangat beragam. Banyak dari mereka yang mengkritik adegan-adegan tersebut karena dianggap terlalu sensitif dan dapat memicu pemahaman yang salah tentang konflik yang terjadi di dunia nyata. Sebagian besar pecinta drama Korea merasa bahwa ini bukan hanya sekadar alur cerita fiksi, tetapi sudah masuk ke ranah politik yang lebih besar.
Salah seorang warganet menulis, "Episode terakhir When The Phone Rings JELEK BANGET. Udahlah cringe sepanjang episode, trus di ending tiba-tiba ada scene tentang ‘konflik’ antar negara pake nama Paltima & Izmael? Kaget banget, anjir, kok tiba-tiba ada propaganda." Kritik ini mencerminkan betapa kecewanya beberapa penonton terhadap alur cerita yang tiba-tiba mengarah pada isu politik yang sensitif.