Gulai Tikungan (Gultik): Kuliner Legendaris Blok M yang Mendadak Trending, Benarkah Karena Harga dan Porsi yang Tidak Sepadan?

Gulai Tikungan (Gultik): Kuliner Legendaris Blok M yang Mendadak Trending, Benarkah Karena Harga dan Porsi yang Tidak Sepadan?

Gultik-Instagram-


Gulai Tikungan (Gultik): Kuliner Legendaris Blok M yang Mendadak Trending, Benarkah Karena Harga dan Porsi yang Tidak Sepadan?

Kuliner khas Blok M, Jakarta Selatan, yaitu Gulai Tikungan atau yang akrab disebut Gultik, tiba-tiba menjadi perbincangan hangat di media sosial, khususnya di platform Twitter (X). Banyak netizen penasaran mengapa Gultik mendadak viral dan bagaimana sebenarnya daya tarik di balik sajian legendaris ini.
Apa Itu Gultik?


Bagi masyarakat Jakarta, nama Gultik tentu bukan hal yang asing. Istilah ini berasal dari lokasinya yang berada di tikungan jalan kawasan Blok M. Gultik telah lama menjadi ikon kuliner malam di Jakarta Selatan dan diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari anak muda hingga pekerja kantoran yang ingin menikmati hidangan sederhana namun nikmat.

Dengan harga yang terjangkau, seporsi Gultik menyajikan gulai daging sapi yang gurih, disandingkan dengan nasi putih hangat, dan pelengkap seperti sambal serta bawang goreng. Hidangan ini kerap menjadi pilihan pengganjal lapar di malam hari.
Mengapa Gultik Trending?

Awal mula kehebohan ini dipicu oleh sebuah unggahan akun Twitter @txtdrjkt. Dalam video tersebut, terlihat porsi Gultik yang disajikan dianggap terlalu sedikit. Postingan ini memicu perdebatan hangat di kolom komentar, dengan warganet terbagi menjadi dua kubu: mereka yang setuju bahwa porsinya kecil dan yang menganggap ukuran tersebut wajar, mengingat harga Gultik yang relatif murah.



Selain itu, tren konten “Habis Gultik berapa piring?” juga turut mempopulerkan kuliner ini. Banyak pengguna media sosial berlomba-lomba menunjukkan kemampuan mereka menghabiskan lebih dari satu porsi Gultik, yang akhirnya menjadi tantangan seru.

TAG:
Sumber:

Berita Lainnya