Siapa Pemilik OCCRP? yang Kini Jadi Sorotan Usai mencantumkan nama Jokowi Sebagai Pemimpin Paling Korup Tahun 2024

Siapa Pemilik OCCRP? yang Kini Jadi Sorotan Usai mencantumkan nama Jokowi Sebagai Pemimpin Paling Korup Tahun 2024

Jokowi--

Siapa Pemilik OCCRP? yang Kini Jadi Sorotan Usai mencantumkan nama Jokowi Sebagai Pemimpin Paling Korup Tahun 2024

Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) belakangan menjadi perbincangan hangat di tengah publik. Organisasi non-pemerintah ini kembali mencuri perhatian usai merilis laporan yang mencantumkan nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam daftar pemimpin paling korup tahun 2024 atau "Corrupt Person of the Year 2024". Laporan yang dirilis pada 31 Desember 2024 itu memicu reaksi luas, baik di dalam negeri maupun internasional.


Namun, siapa sebenarnya sosok di balik OCCRP? Apa tujuan organisasi ini, dan mengapa mereka berani mencantumkan nama tokoh-tokoh penting dunia dalam laporan mereka?
Mengenal OCCRP: Organisasi Jurnalisme Investigasi Kelas Dunia

OCCRP adalah organisasi jurnalisme investigasi berskala internasional yang berfokus pada pengungkapan kejahatan terorganisir dan korupsi. Didirikan pada tahun 2006, organisasi ini berkantor pusat di Amsterdam, Belanda, dan memiliki jaringan luas di enam benua. Dalam menjalankan misinya, OCCRP bekerja sama dengan lebih dari 50 mitra media di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Sebagai salah satu organisasi investigasi terbesar di dunia, OCCRP telah menghasilkan berbagai laporan yang mengungkap praktik korupsi, pencucian uang, dan kejahatan lainnya. Meski sering menuai pujian atas keberanian mereka, tak jarang laporan-laporan mereka juga menimbulkan kontroversi, terutama ketika melibatkan tokoh besar atau pejabat negara.
Siapa Pemilik OCCRP?



Pertanyaan mengenai siapa pemilik OCCRP pun mencuat. Banyak yang penasaran, bagaimana organisasi ini dapat memiliki kekuatan dan pengaruh besar hingga berani mencantumkan nama-nama besar dalam laporannya. Berdasarkan informasi yang beredar, OCCRP didirikan oleh dua tokoh jurnalisme investigasi, yaitu Drew Sullivan dan Paul Radu. Keduanya memiliki latar belakang yang kuat dalam pengungkapan kejahatan terorganisir dan memiliki visi untuk menciptakan dunia yang lebih transparan.

TAG:
Sumber:

Berita Lainnya