Profil Biodata Irwan Anwar Kapolrestabes Semarang yang Resmi Dicopot Usai Blunder Kasus Polisi Tembak Gamma, Lengkap: Umur, Agama dan Akun IG
polisi-WikimediaImages/pixabay-
Profil Biodata Irwan Anwar Kapolrestabes Semarang yang Resmi Dicopot Usai Blunder Kasus Polisi Tembak Gamma, Lengkap: Umur, Agama dan Akun IG
Siapa Irwan Anwar? Kapolrestabes Semarang yang Resmi Dicopot Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Imbas Kasus Polisi Tembak Gamma
Kapolrestabes Semarang Dimutasi, Imbas Kasus Penembakan Pelajar Gamma Rizkynata
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi mencopot jabatan Kapolrestabes Semarang, Kombes Polisi Irwan Anwar, terkait kasus penembakan yang menimpa seorang pelajar SMKN 4 Semarang, Gamma Rizkynata Oktafandy. Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Telegram bernomor ST 2776/XII/Kep.2024 yang dikeluarkan belum lama ini. Langkah ini diambil menyusul sorotan publik terhadap dugaan ketidakprofesionalan dalam penanganan kasus yang melibatkan anak buahnya.
Mutasi ke Lemdiklat Polri
Irwan Anwar kini dipindahtugaskan ke Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Lemdiklat Polri). Dalam surat telegram tersebut, dijelaskan bahwa Irwan menjabat sebagai Kalemkonprofpol Waketbidkermadianmas STIK Lemdiklat Polri.
“Kombes Irwan Anwar Kapolrestabes Semarang Polda Jateng diangkat dalam jabatan baru sebagai Kalemkonprofpol Waketbidkermadianmas STIK Lemdiklat Polri,” demikian isi surat Telegram yang dikutip pada Senin, 30 Desember 2024.
Sementara itu, posisi Kapolrestabes Semarang kini diisi oleh Kombes Polisi M. Syahduddi. Sebelumnya, Syahduddi dikenal sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat Polda Metro Jaya dan memiliki rekam jejak yang baik dalam penegakan hukum.
Kronologi Kasus yang Jadi Sorotan
Kasus ini bermula dari aksi penembakan terhadap Gamma Rizkynata Oktafandy oleh seorang anggota polisi, Aipda Robig Zaenudin. Insiden tersebut sempat menuai kecaman luas setelah Irwan Anwar dianggap menyampaikan pernyataan yang keliru. Awalnya, Irwan menyebut bahwa Gamma adalah anggota gangster yang berencana melakukan tawuran. Ia bahkan menuduh bahwa Gamma menyerang Aipda Robig sehingga tindakan penembakan dilakukan sebagai upaya pembelaan diri.
Namun, setelah desakan publik dan penyelidikan lebih lanjut, fakta sebenarnya pun terungkap. Aipda Robig ternyata menembak Gamma hanya karena masalah sepele, yakni kendaraannya tersenggol di jalan. Insiden ini jelas mencoreng citra kepolisian dan menimbulkan kemarahan publik.