BREAKING NEWS! Mino WINNER Resmi Ditahan Diduga Atas Kasus Kontroversi Manipulasi Kehadiran Selama Wajib Militer
Mino-Instagram-
BREAKING NEWS! Mino WINNER Resmi Ditahan Diduga Atas Kasus Kontroversi Manipulasi Kehadiran Selama Wajib Militer
Mino WINNER Terlibat Kontroversi Manipulasi Kehadiran Selama Wajib Militer, Ditetapkan Sebagai Tersangka
Mino WINNER, rapper terkenal asal Korea Selatan, kini terjerat dalam kontroversi besar terkait dinas militer yang dijalaninya. Nama asli Song Min Ho ini dilaporkan telah melanggar Undang-Undang Dinas Militer, setelah terungkap bahwa dirinya kerap mangkir dari tugas selama menjalani wajib militer. Kontroversi ini semakin memanas setelah penyelidikan polisi dimulai, dan Mino telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Penyidikan Dimulai Setelah Laporan Dari Administrasi Tenaga Kerja
Pada 23 Desember 2024, pihak Kepolisian Mapo menerima perintah dari Administrasi Tenaga Kerja untuk segera menyelidiki kasus ini lebih lanjut. Mino, yang memulai tugas wajib militernya sebagai pekerja sosial pada Maret 2023, kini tengah menghadapi masalah serius terkait kinerja buruknya selama bertugas. Menurut laporan dari media lokal, Mino diduga sering absen dari tugasnya di Mapo Resident Convenience Facility, meskipun ia baru saja melakukan perjalanan ke Hawaii pada bulan Oktober 2023 selama enam hari lima malam.
Dugaan Manipulasi Kehadiran
Isu mengenai manipulasi kehadiran Mino semakin mencuat ke permukaan. Ternyata, absensi selama masa dinas militer Mino dicatat menggunakan sistem manual yang memungkinkan adanya manipulasi. Keberadaan sistem ini memungkinkan pihak tertentu untuk mencatat kehadiran secara fleksibel, tergantung pada keputusan penanggung jawab. Hal ini memicu spekulasi bahwa Mino mungkin telah memanfaatkan celah ini untuk menghindari tugasnya.
Pembelaan Dari YG Entertainment dan Manajer
Sebagai respons terhadap tuduhan tersebut, agensi yang menaungi Mino, YG Entertainment, membantah keras tuduhan manipulasi kehadiran. Pihak YG menyatakan bahwa Mino menggunakan cuti sakit sesuai dengan prosedur yang berlaku dan bahwa cuti lainnya digunakan sesuai peraturan yang ada. Selain itu, manajer tempat Mino bertugas juga memberikan klarifikasi serupa. Dia mengungkapkan bahwa Mino telah mengalami gangguan panik yang semakin memburuk, dan karenanya ia diberikan izin untuk keluar lebih awal. Namun, meski diberi kesempatan untuk meninggalkan tugas lebih awal, Mino memilih untuk tetap bertugas.
Kinerja Buruk dan Perlakuan Istimewa