Siapa Septian Uki Wijaya? Pengemudi Mobil Mercedes Benz yang Diduga jadi Pelaku Tabrak Lari Hingga Sebabkan Kecelakaan Beruntun Karena Mabuk
Eki-Instagram-
Siapa Septian Uki Wijaya? Mobil Mercedes Benz yang Diduga jadi Pelaku Tabrak Lari Hingga Sebabkan Kecelakaan Beruntun Karena Mabuk
Tabrak Lari di Jalan Kenjeran: Septian Uki Wijaya Diduga Pengemudi Mabuk, Ini Fakta-Fakta yang Beredar
Kecelakaan beruntun yang terjadi di jalan Kenjeran, Surabaya, pada 23 Desember 2024, menyita perhatian publik setelah diketahui bahwa pengemudi mobil Mercedes Benz yang terlibat dalam insiden tersebut adalah seorang pria bernama Septian Uki Wijaya. Insiden tabrak lari yang menyebabkan kecelakaan beruntun ini memunculkan berbagai spekulasi di media sosial, salah satunya mengenai kondisi pengemudi yang diduga dalam keadaan mabuk saat mengemudikan mobilnya.
Kronologi Kecelakaan Beruntun di Kenjeran
Kecelakaan tersebut melibatkan beberapa kendaraan, termasuk mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi L 1455 FO, Honda Brio L 1232 ADZ, dan Nissan Grand Livina berwarna hitam, serta empat sepeda motor yang terlibat dalam kecelakaan beruntun. Menurut informasi yang beredar di media sosial, insiden ini terjadi setelah mobil Mercedes Benz yang dikendarai oleh Septian Uki Wijaya menabrak kendaraan lain dan menyebabkan serangkaian kecelakaan yang melibatkan beberapa kendaraan dan motor.
Tanggapan Pengemudi dan Pengakuan Tanggung Jawab
Setelah kejadian tersebut, Septian Uki Wijaya sempat melarikan diri dari lokasi kejadian. Namun, tidak lama kemudian, pengemudi tersebut berhasil ditemukan dan kemudian mengakui perbuatannya. Dalam interogasi yang dilakukan oleh petugas keamanan setempat, Septian mengungkapkan bahwa sebelum kecelakaan terjadi, dirinya sempat mengonsumsi dua botol bir. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa kondisi mabuk menjadi faktor penyebab kecelakaan.
Dalam sebuah video yang beredar, Septian Uki Wijaya tampak mengakui kesalahannya dengan tegas. "Saya tanggung jawab, apapun saya akan tanggung jawab, saya salah," ujar Septian saat diinterogasi oleh pihak berwajib. Tindakannya yang mengakui kesalahan dan bersedia bertanggung jawab atas perbuatannya mendapat apresiasi dari beberapa pihak yang mengikuti perkembangan kasus ini.
Respons Publik dan Reaksi di Media Sosial