Mengupas Tuntas Fenomena Throning: Tren Kencan Generasi Z yang Mengedepankan Status Sosial
pacaran-pixabay-
“Ketika hubungan didasarkan pada pencapaian eksternal, potensi untuk melihat pasangan sebagai alat transaksional menjadi lebih besar. Hal ini dapat memicu ketergantungan emosional atau perasaan tidak aman,” ujar Daly.
Meskipun begitu, Daly menekankan bahwa tidak semua aspek throning bersifat negatif. Jika dikelola dengan bijak, tren ini dapat memotivasi individu untuk berkembang secara pribadi. Namun, tantangan terbesar adalah menemukan keseimbangan antara ambisi sosial dengan keaslian emosi, sehingga hubungan tetap menjadi sumber dukungan, bukan tekanan.