Profil Tampang Maya Sylvia Dokter Koas RSUD Pirngadi Medan Diduga jadi Pelaku Penganiayaan Karyawan Restoran, Lengkap: Umur, Agama dan Akun Instagram
Koas-Instagram-
Profil Tampang Maya Sylvia Dokter Koas RSUD Pirngadi Medan Diduga jadi Pelaku Penganiayaan Karyawan Restoran, Lengkap: Umur, Agama dan Akun Instagram
Siapa Maya Sylvia? Dokter Koas RSUD Pirngadi Medan yang Viral Cekcok dengan Wanita, Kini Kembali Diduga jadi Pelaku Penganiayaan
Viral Lagi! Dokter Koas RSUD Pirngadi Medan Terkait Kasus Penganiayaan
Masih ingat dengan sosok dokter koas RSUD Pirngadi Medan yang sempat menjadi perbincangan publik beberapa waktu lalu? Kini, nama dokter koas bernama Maya Sylvia kembali mencuat ke permukaan, kali ini dengan dugaan keterlibatannya dalam sebuah kasus penganiayaan yang heboh di media sosial.
Dokter koas yang sebelumnya pernah menjadi sorotan karena cekcok dengan seorang wanita akibat kesal dibunyikan klakson, kini diduga telah terlibat dalam aksi kekerasan fisik. Informasi ini pertama kali mencuat melalui sebuah unggahan di akun Twitter @bacottetangga__ pada tanggal 21 Desember 2024. Dalam unggahan tersebut, akun tersebut mengungkapkan bahwa Maya Sylvia, yang dikenal sebagai dokter koas di RSUD Pirngadi Medan, terlibat dalam kasus penganiayaan.
Bukti Rekaman CCTV Terungkap
Bukan hanya sekedar kabar burung, dugaan penganiayaan ini dilengkapi dengan bukti berupa video yang diunggah oleh akun Twitter tersebut. Dalam video berdurasi 3 menit 24 detik, terlihat jelas bagaimana dokter koas tersebut meluapkan amarahnya kepada seorang karyawan makanan. Video ini menunjukkan momen ketika Maya Sylvia menumpahkan sisa makanan dan melakukan aksi penganiayaan terhadap karyawan tersebut, yang diduga tak berhubungan langsung dengan dirinya.
Rekaman CCTV ini langsung memicu perhatian netizen, yang segera memperdebatkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh seorang tenaga medis. Banyak yang mempertanyakan sikap profesionalitas seorang dokter yang seharusnya menjadi contoh teladan dalam masyarakat. Video ini pun viral dengan cepat, mendapatkan berbagai respons dari publik yang mengungkapkan rasa kecewa atas perilaku yang tidak pantas ini.
Proses Hukum dan Pelaporan ke Polisi