Siapa Sominah? Ibu kantin di MTs Nurul Huda di Brebes, yang Buang Jajanan Siswa, Ternyata Adik Pemilik Yayasan
tanda tanya-BlenderTimer BlenderTimer-
Siapa Sominah? Ibu kantin di MTs Nurul Huda di Brebes, yang Buang Jajanan Siswa, Ternyata Adik Pemilik Yayasan
Kisah Kontroversial Ibu Kantin di MTs Nurul Huda Brebes: Marahi Guru dan Buang Dagangan Siswi, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Kisah viral yang melibatkan seorang ibu kantin di MTs Nurul Huda di Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, baru-baru ini menggemparkan dunia maya. Ibu kantin bernama Sominah (70) menjadi sorotan publik setelah terekam dalam sebuah video membuang dagangan hasil usaha siswi yang sedang menjalankan proyek kewirausahaan di sekolah. Namun, yang lebih mengejutkan lagi, Sominah ternyata memiliki hubungan keluarga dengan pihak yayasan tempat sekolah itu berada, yang diduga memberi dia keberanian untuk bertindak semena-mena.
Ibu Kantin dengan Hubungan Keluarga dengan Pemilik Yayasan
Ternyata, Sominah bukanlah sosok yang asing di lingkungan MTs Nurul Huda. Ia adalah adik dari pemilik yayasan yang menaungi sekolah tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Kepala MTs Nurul Huda, Basuni, yang menjelaskan bahwa hubungan keluarga ini mungkin yang membuat Sominah merasa lebih berani untuk meluapkan emosinya saat menghadapi kejadian tersebut. "Ibu kantin ini sebagai adik pemilik yayasan," ujar Basuni, yang turut menjelaskan bahwa kejadian ini terjadi setelah siswa-siswi di sekolah menjalankan tugas kewirausahaan yang diberikan oleh guru mereka, Ibu Kholipah, sebagai bagian dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil'alaamin (P5RA).
Kronologi Kejadian: Dagangan Siswi Dibuang dengan Kasar
Insiden ini terjadi pada Selasa, 17 Desember 2024, sekitar pukul 07:15 WIB. Saat itu, beberapa siswa sedang mempersiapkan dagangan mereka untuk dipamerkan sebagai bagian dari kegiatan kewirausahaan. Namun, suasana yang tadinya penuh semangat berubah menjadi tegang ketika Sominah muncul dan langsung marah-marah. Ia tak hanya memarahi para siswi yang sedang berjualan, tetapi juga membuang dagangan mereka dengan kasar. Tidak berhenti di situ, ia juga mengeluarkan kata-kata kasar kepada guru Kholipah yang tengah bertugas sebagai koordinator kegiatan tersebut. "Ketika ada pembina OSIS yang bawa makanan, langsung dirampas dan dibuang," kata Basuni, Kepala Sekolah MTs Nurul Huda, yang juga menjadi saksi mata kejadian tersebut.
Menurut penjelasan Basuni, Sominah tampaknya tidak terima dengan kegiatan kewirausahaan yang sedang dilaksanakan. Ia merasa bahwa aktivitas ini mengganggu usaha kantinnya, yang menjadi sumber penghidupan bagi dirinya. "Sominah tidak terima ada orang lain yang berjualan di lingkungan sekolah," kata Basuni.
Reaksi Guru dan Orang Tua Siswa