Penjelasan Ending Film Horor Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga 2024 ada Frederika Cull dan Wafda Saifan yang Terinspirasi dari Kisah Nyata
Racun sangga-Instagram-
Penjelasan Ending Film Horor Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga 2024 ada Frederika Cull dan Wafda Saifan yang Terinspirasi dari Kisah Nyata
Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga dalam Sentuhan Horor Rizal Mantovani
Film horor terbaru karya Rizal Mantovani, Racun Sangga, hadir dengan konsep yang menarik dan berbeda dari banyak film horor yang beredar saat ini. Setelah sukses mengarahkan sejumlah judul horor pada tahun ini, Rizal Mantovani kembali berkolaborasi dengan produser Sunil Soraya dan studio Soraya Intercine Films untuk menyuguhkan cerita horor yang diadaptasi dari utas viral Twitter, yang juga diberi label "kisah nyata." Tren adaptasi kisah-kisah viral di media sosial menjadi sangat populer, dan Racun Sangga tidak terkecuali. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak rumah produksi yang memanfaatkan kisah viral untuk diubah menjadi film, dan kali ini giliran Racun Sangga yang diangkat ke layar lebar.
Sejak fenomena KKN di Desa Penari yang meledak besar, adaptasi dari thread Twitter memang semakin marak. Tahun ini saja, setidaknya ada 10 film horor yang diadaptasi dari kisah-kisah viral di Twitter, dan Racun Sangga menjadi salah satunya.
Pembukaan yang Menarik: Visual yang Memikat dan Narasi Menggugah
Film ini dibuka dengan visual yang memanfaatkan arsip dokumen lawas yang dikemas dengan narasi tentang sihir. Penggunaan visual udara Kalimantan yang penuh hutan lebat dan jalan berkelok menambah kesan misterius dan magis pada cerita yang dibawakan. Prolog singkat ini cukup untuk membangun suasana, lalu cerita film ini langsung melompat ke fokus utama, yaitu perjalanan hidup Maya (Frederika Cull) dan Duma (Wafda Saifan).
Maya adalah seorang wanita muda yang baru saja menyelesaikan kuliahnya. Dengan cita-cita menikah segera setelah lulus, Maya mulai menjalani hidup dengan rencana besar. Namun, Duma yang dekat dengan Maya justru menyarankan agar Maya menunda rencana pernikahan tersebut selama tiga tahun. Waktu berlalu, dan Maya akhirnya bekerja sebagai pegawai negeri sipil di sebuah kecamatan. Setelah itu, Duma menghilang dari kehidupannya, hanya berkomunikasi melalui telepon.
Cerita kemudian beralih kepada Maya yang bertemu dengan Andi (Fahad Haydra), seorang pria yang ia kenal lewat majelis kajian agama. Kehadiran Andi dalam kehidupan Maya terasa tepat di tengah tekanan dari keluarga yang terus mendesak untuk menikah. Hubungan mereka berkembang dengan cepat, hingga akhirnya keduanya memutuskan untuk menikah. Namun, keputusan ini memicu teror yang tidak terduga.