Septia Dwi Pertiwi Anak Siapa? Inilah Biodata Mantan Pegawai Jhon LBF yang Dituntut 1 Tahun Penjara Akibat Kasus Pencemaran Nama Baik, Awas Bukan Orang Sembarangan?
Septia-Instagram-
Noel mengungkapkan bahwa Septia telah berani berbicara mengenai pelanggaran yang selama ini terjadi di perusahaan, seperti jam kerja yang panjang, lembur yang tidak dibayar, serta upah yang jauh di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP). Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa BPJS Kesehatan yang seharusnya menjadi hak karyawan juga tidak dibayarkan oleh pihak perusahaan. "Saya akan membela hak beliau. Kita tidak membiarkan para penindas berkeliaran," tegas Immanuel Ebenezer Gerungan dalam pernyataannya.
Persoalan Ketenagakerjaan dan Perlindungan Hukum Buruh
Kasus yang melibatkan Septia Dwi Pertiwi ini menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan terhadap hak-hak ketenagakerjaan. Banyak buruh yang terjebak dalam sistem yang tidak adil, dengan berbagai bentuk pelanggaran yang sering kali tidak mendapat perhatian serius. Di Indonesia, masih banyak perusahaan yang mengabaikan hak-hak karyawan seperti upah yang sesuai, jam kerja yang adil, dan jaminan sosial yang memadai.
Pernyataan Wakil Menteri Ketenagakerjaan yang mendukung Septia ini menunjukkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk melindungi hak-hak pekerja. Terlebih lagi, dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, kasus ini bisa menjadi momentum untuk mendorong perubahan dalam perlindungan hak-hak ketenagakerjaan, khususnya bagi buruh perempuan yang sering kali lebih rentan terhadap perlakuan tidak adil.