Arifatul Choiri Fauzi Menteri PPPA Tahan Tangis Usai Sebut Remaja 14 Tahun Berinisial MAS di Lebak Bulus yang Bunuh Ayah dan Nenek Anak Baik
Menteri ppp-Instagram-
Pendekatan sebagai Seorang Ibu
Sebagai seorang ibu, Arifatul merasa sangat tersentuh dengan kondisi yang dialami A. Ia menyebutkan bahwa dirinya sempat menunda pertemuan dengan A untuk memastikan kondisi psikologis sang remaja dalam keadaan stabil. “Sebenarnya dari pagi saya ingin bertemu, tapi karena situasi di sini dan si anak ini juga perlu dikuatkan secara psikologis, jadi kami menunda hingga sore ini. Kalau sebagai seorang ibu, pasti berat bercerita,” ungkapnya penuh haru.
Menteri PPPA juga menambahkan bahwa pendampingan psikologis akan menjadi fokus utama dalam membantu A menghadapi proses hukum dan trauma yang dialaminya. Arifatul berharap langkah ini dapat meringankan beban mental A dan membantunya pulih dari pengalaman kelam tersebut.
Upaya Perlindungan Anak dalam Kasus Hukum
Kasus ini kembali menyoroti pentingnya perlindungan anak dalam situasi hukum yang kompleks. Menteri PPPA menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memberikan pendampingan kepada anak-anak yang terjerat masalah hukum, baik melalui pendekatan psikologis, hukum, maupun sosial.