Siapa Suami dan Anak Sara Duterte? Wakil Presiden Filipina yang Beri Ancaman Pembunuhan Terhadap Presiden Ferdinand Marcos Jr, Bukan Orang Sembarangan!
Sara-Instagram-
Malacañang, istana kepresidenan Filipina, langsung merespons dengan menyebut pernyataan tersebut sebagai "ancaman aktif." Namun, Duterte kemudian menjelaskan bahwa ucapannya hanyalah bentuk peringatan simbolis yang menggambarkan "balas dendam dari kubur" jika ia terbunuh akibat ancaman yang dihadapinya.
Tuntutan Transparansi dari NSC
Dalam surat terbukanya, Duterte meminta klarifikasi dari NSC atas pernyataan mereka yang menyebut ancamannya sebagai masalah keamanan nasional. Ia mempertanyakan dasar keputusan tersebut dan meminta dokumen resmi berupa notulen rapat, daftar peserta, serta bukti lain yang menunjukkan bahwa pernyataan itu benar-benar dipertimbangkan dalam rapat NSC.
"Saya ingin salinan rapat yang disahkan oleh notaris, termasuk daftar peserta dan notulen resmi yang memutuskan bahwa pernyataan saya dianggap sebagai masalah keamanan nasional," ujar Duterte.
Ia juga meminta penjelasan tertulis dalam waktu 24 jam mengenai statusnya sebagai anggota NSC, mengingat ia tidak pernah menerima undangan rapat sejak menjabat sebagai wakil presiden pada 30 Juni 2022.
Ketegangan Antara Duterte dan NSC
Duterte menyoroti pentingnya peran NSC yang seharusnya berfokus pada perlindungan kedaulatan Filipina. Ia menilai definisi NSC tentang keamanan nasional terlalu sempit dan menuntut transparansi serta akuntabilitas dari lembaga tersebut.