Jelang Laga Lawan Jepang, Timnas Indonesia Terima Sanksi FIFA Denda 357 Juta Hingga Sanksi pada Sumardji dan Kim Jong Jin Asisten STY
Timnas-Instagram-
Pelanggaran Individu dan Denda Tambahan
Sanksi ketiga dijatuhkan kepada manajer Timnas Indonesia, Sumardji, yang harus menghadapi larangan mendampingi tim selama satu pertandingan serta denda sebesar 5 ribu Franc Swiss atau sekitar Rp89 juta. Insiden ini terjadi ketika Timnas Indonesia melawan Bahrain pada 10 Oktober 2024, di mana Sumardji menerima kartu merah akibat perilaku yang dinilai buruk oleh wasit. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor imbang 2-2, namun dampaknya berlanjut dengan sanksi terhadap manajer tim.
Selain Sumardji, asisten pelatih Timnas Indonesia, Kim Jong-jin, juga menerima hukuman serius. Kim dikenai larangan mendampingi tim selama empat pertandingan serta denda yang sama, yakni 5 ribu Franc Swiss atau sekitar Rp89 juta. Keputusan FIFA ini didasarkan pada perilaku buruk yang dilakukan Kim saat Timnas Indonesia menghadapi Bahrain. Sanksi ini dipastikan akan memengaruhi kehadirannya dalam mendampingi tim dalam beberapa pertandingan berikutnya.
Dampak Sanksi: Ketidakhadiran Ofisial dalam Laga Penting
Sanksi ini membawa konsekuensi yang berat bagi Timnas Indonesia, terutama menjelang pertandingan penting melawan Timnas Jepang pada 15 November 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Sumardji dan Kim Jong-jin dipastikan tidak akan berada di sisi lapangan untuk mendampingi tim, mengingat hukuman larangan satu pertandingan untuk Sumardji dan empat pertandingan untuk Kim. Ketidakhadiran mereka tentu akan mempengaruhi dinamika tim saat menghadapi lawan kuat di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Empat hari setelah laga melawan Jepang, Timnas Indonesia akan kembali bertanding melawan Arab Saudi di venue yang sama. Pertandingan ini akan menjadi ujian berat lainnya bagi Tim Garuda, terutama dengan absennya dua tokoh penting dalam tim.