MUA Face Shaming Kenapa Viral di TikTok? Benarkah Akibat Suka Julid ke Klien, Warganet Bongkar Sosoknya
tiktok-solenfeyissa/pixabay-
MUA Face Shaming Kenapa Viral di TikTok? Benarkah Akibat Suka Julid ke Klien, Warganet Bongkar Sosoknya
Viralnya Kasus MUA Face Shaming di TikTok: Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Kasus MUA (Make Up Artist) yang terlibat dalam face shaming baru-baru ini ramai diperbincangkan di platform TikTok, menarik perhatian warganet. Fenomena ini memicu perdebatan luas, terutama karena profesi MUA seharusnya bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri klien, bukan justru menjatuhkan melalui komentar-komentar negatif mengenai penampilan mereka.
Apa Itu Face Shaming?
Sebelum membahas lebih lanjut tentang kasus ini, penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan face shaming. Face shaming merupakan bentuk body shaming yang secara spesifik menargetkan wajah seseorang. Tindakan ini mencakup komentar yang merendahkan atau menghina aspek-aspek fisik seperti bentuk hidung, kulit berjerawat, atau ketidaksimetrisan wajah. Komentar-komentar semacam ini tidak hanya merusak harga diri, tetapi juga dapat menimbulkan tekanan psikologis yang mendalam bagi korban.
Face shaming, seperti body shaming, adalah bentuk perilaku yang mengarah pada pelecehan verbal yang dapat mempermalukan seseorang di depan umum. Efeknya bisa sangat serius, dari perasaan terhina hingga dampak pada kesehatan mental. Bahkan, di Indonesia, tindakan seperti ini diatur dalam Pasal 27A Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024, yang melindungi individu dari penghinaan berbasis fisik di media sosial.
Baca juga: Daftar Agenda Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang Dalam Rangka Team Building ala Prabowo Subianto