Siapa Anak dan Istri Ahmad Ridhoi, Dokter Lulusan Universitas Airlangga yang Berhasil Selamatkan Nyawa Tyronne Del Pino di Laga Persib vs Persebay, Bukan Orang Sembarangan!
Ridhoi-Instagram-
Langkah pertama yang diambil oleh Ahmad adalah memastikan jalan napas Tyronne tidak tertutup. Saat itu, lidah Tyronne sempat tertelan, kondisi yang bisa sangat berbahaya jika tidak segera diatasi. “Yang pertama kali kami lakukan adalah memastikan jalan napasnya tidak tertutup, karena lidahnya sempat tertelan,” tambah Dokter Ahmad.
Dani Maulana, sebagai fisioterapis, juga berperan penting dalam menyelamatkan Tyronne. Ia dengan cepat mencoba membuka mulut Tyronne, meskipun sempat kesulitan karena mulutnya terkunci. Dengan cekatan, Dani memposisikan tubuh Tyronne agar miring, langkah penting untuk memastikan pernapasan tetap lancar.
Tak berhenti di situ, Dokter Ahmad menggunakan teknik medis khusus dengan menekan tulang mediastinum Tyronne, yang akhirnya berhasil membuat pemain asal Spanyol tersebut sadar kembali. “Saya membangunkan Tyronne dengan menekan tulang mediastinum-nya, dan akhirnya dia membuka mata,” jelasnya dengan lega.
Kondisi Tyronne Del Pino Kini Berangsur Pulih
Berkat aksi cepat tim medis, Tyronne Del Pino berhasil terselamatkan dan kini kondisinya telah berangsur pulih. Ia segera mendapatkan penanganan lanjutan dan dipastikan dalam kondisi yang baik setelah insiden menegangkan tersebut.
Momen ini menjadi salah satu sorotan dalam dunia sepakbola Indonesia, khususnya tentang pentingnya kehadiran tim medis yang siap siaga selama pertandingan. Keberanian dan keahlian Dokter Ahmad Ridhoi serta Dani Maulana dalam menyelamatkan nyawa Tyronne mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk para penggemar dan pelaku sepakbola Tanah Air.
Profil Singkat Dokter Ahmad Ridhoi
Nama Ahmad Ridhoi semakin dikenal luas setelah aksinya dalam menyelamatkan Tyronne. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, di mana ia menyelesaikan pendidikan S1 hingga S2 di bidang Ilmu Kedokteran Dasar. Sejak Februari 2023, Ahmad telah resmi menyandang gelar Master setelah menyelesaikan program studi di universitas ternama tersebut.
Sebagai dokter tim Persebaya, Ahmad Ridhoi telah membuktikan bahwa pengetahuan dan pengalamannya di dunia medis mampu memberikan kontribusi besar, tidak hanya bagi timnya, tetapi juga bagi dunia sepakbola secara umum. Keberhasilannya dalam menangani insiden di lapangan menunjukkan betapa pentingnya kehadiran tim medis yang terlatih dalam pertandingan sepakbola yang intens seperti BRI Liga 1.
