Profil Biodata Kolonel Infranteri Wahyo Yuniartoto, Ajudan Presiden ke-8 Prabowo Subianto Akan Gantikan Mayor Teddy, Lengkap dari Umur, Agama dan Akun Instagram
Wahyu--
Selain TNI, Polri juga turut mengusulkan sejumlah Perwira Menengah (Pamen) untuk berkompetisi dalam seleksi ajudan tersebut. Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, menyebutkan bahwa persyaratan yang dibutuhkan antara lain pangkat minimal Komisaris Besar (Kombes). Namun, nama-nama calon ajudan dari Polri masih dirahasiakan oleh pihak berwenang.
Kolonel Wahyo, yang akhirnya terpilih, tidak hanya memiliki karier militer yang gemilang, tetapi juga pengalaman sebagai motivator yang sering diminta memberikan motivasi bagi prajurit dan atlet Indonesia di berbagai ajang internasional.
Perjalanan Karier Militer Kolonel Wahyo Yuniartoto
Kolonel Wahyo Yuniartoto, S.E., M.Tr.(Han), lahir pada 18 Juni 1979 di Purbalingga. Lulusan Akademi Militer tahun 2001 ini berasal dari Korps Infanteri Baret Merah, sebuah cabang elite di TNI AD yang terkenal dengan kedisiplinannya. Jabatan yang kini dipegangnya sebagai ajudan Presiden bukanlah hal baru dalam perjalanan karier militer Wahyo. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Komandan Grup 2 Kopassus, salah satu satuan khusus yang bertanggung jawab atas operasi militer strategis.
Tidak hanya itu, di usia 44 tahun, Wahyo Yuniartoto sudah dipercaya menjadi Asisten Operasi Kopassus, salah satu posisi paling bergengsi di dalam struktur Komando Pasukan Khusus. Jabatan tersebut mencakup tanggung jawab perencanaan, operasi, dan latihan di Kopassus, yang melibatkan operasi militer tingkat tinggi.
Sosok Inspiratif yang Dijuluki "The Sun"
Wahyo Yuniartoto dikenal tidak hanya karena kecakapannya dalam bidang militer, tetapi juga karena kemampuannya sebagai motivator yang luar biasa. Gaya bicara yang tegas, penuh semangat, dan terstruktur membuatnya sering diminta memberikan motivasi baik di lingkungan militer maupun sipil. Keterampilan ini membuat Wahyo dijuluki "The Sun" atau Bapak Matahari oleh anak buahnya dan berbagai kalangan yang pernah berinteraksi dengannya.
Tidak heran, Wahyo juga sering dipercaya untuk memimpin delegasi Indonesia dalam ajang olahraga internasional. Pada Kejuaraan Dunia Pencak Silat di Malaysia tahun 2022, Wahyo berhasil mengantarkan Indonesia menjadi juara umum. Kesuksesan ini berlanjut di SEA Games 2023 di Kamboja, di mana ia kembali dipercaya sebagai manajer Tim Pencak Silat Indonesia.
Insiden di SEA Games dan Peran Wahyo sebagai Pemberi Solusi
Selama SEA Games 2023, ada insiden panas saat pertandingan pencak silat di mana Indonesia merasa dicurangi oleh wasit. Protes keras diajukan, yang akhirnya diterima, tetapi tim pencak silat Vietnam bereaksi dengan tidak terpuji. Pelatih Vietnam memprovokasi dan menantang pelatih Indonesia untuk bertarung. Situasi yang tegang tersebut akhirnya diselesaikan oleh Wahyo Yuniartoto yang turun tangan. Sebagai manajer, Wahyo dengan tenang dan tegas menghadapi pelatih Vietnam, sehingga situasi kembali kondusif.
Pendidikan dan Kualifikasi Militer Kolonel Wahyo Yuniartoto
Pendidikan Wahyo Yuniartoto yang luas dan mendalam di bidang militer menjadi landasan kuat untuk kariernya yang gemilang. Ia menempuh pendidikan di Akademi Militer dan melanjutkan dengan berbagai kursus militer tingkat tinggi, seperti Pendidikan Komando, Kursus Perwira Jasmani Militer, dan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat. Selain itu, Wahyo juga memiliki latar belakang pendidikan umum, dengan gelar S1 di bidang Ekonomi dari Universitas Terbuka dan S2 di bidang Strategi Pertahanan Darat dari Universitas Pertahanan.
Beberapa pendidikan militer yang diikutinya antara lain:
Kursus Dasar Kecabangan Infanteri (2001)
Combat Intel (2002)
Kursus Terjun Bebas Militer (2007)
Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (2016)
Pendidikan Komandan Kodim (2018) dengan predikat lulusan terbaik.
Kemampuannya dalam mengelola operasi militer dan memimpin tim menjadi alasan mengapa Wahyo sering dipercaya dalam misi-misi strategis, termasuk sebagai ajudan Presiden.***