7 Penjelasan Ending Film The Shadow Strays (2024) Dibintangi Aurora Ribero dan Hana Malasan: Kisah Agen 13 yang Akan Berlanjut ke Season 2?
The shadow-Instagram-
1. Sumber Inspirasi yang Menarik
Timo Tjahjanto mengungkapkan bahwa film ini terinspirasi dari dinamika hubungan antara guru dan murid, serta menyentuh tema matriaki. "Saya ingin menceritakan dinamika antara seorang guru dan muridnya. Selain itu, saya merasa banyak film Indonesia yang diceritakan dari perspektif maskulin," ujar Timo. Ia menambahkan bahwa tantangan besar adalah menyajikan cerita yang keras dan terkadang kekerasan, tetapi dari sudut pandang perempuan.
2. Anggaran Produksi yang Mencolok
Wicky V Olindo, selaku produser, enggan membocorkan angka pasti dari biaya produksi The Shadow Strays. Namun, ia memberikan gambaran bahwa anggarannya mungkin dua kali lipat dari film The Big 4. "Ya mungkinlah dua kali lipat, kurang lebih," ungkap Wicky. Ini menunjukkan ambisi besar dalam produksi film ini, baik dari segi cerita maupun aspek visual.
3. Latihan Intensif untuk Para Pemain
Aurora Ribero, yang berperan sebagai agen 13, memulai latihan action sebulan lebih awal dibandingkan rekan-rekan artis lainnya. Ini merupakan pengalaman pertama bagi Aurora dalam genre action. Ia menyatakan, "Bulan pertama aku sendiri, yang lain belum masuk. Jadi aku duluan karena enggak tahu sama sekali action dan lain-lain, belajar basic dulu." Aurora mengaku bahwa persiapan dan workshop berlangsung selama empat bulan penuh, menunjukkan komitmen tinggi dalam mempersiapkan perannya.
4. Aksi Berani Tanpa Stunt
Menariknya, Aurora menyatakan bahwa ia melakukan 90 persen adegan laga seorang diri tanpa bantuan stunt double. "90 persen aku ngelakuin sendiri sih sama kayak kak Hana (Malasan, pemeran Umbara)," kata Aurora. Akting dengan koreografi laga ini mengakibatkan sejumlah efek fisik, termasuk rasa pegal dan biru-biru pada tubuhnya. "Tapi memang kalau enggak ada sakitnya itu bukan film action," tambahnya.
5. Pengalaman Menyakitkan yang Wajar
Hana Malasan pun melakukan 90 persen adegan laga tanpa pemeran pengganti. Ia menganggap mengalami lebam adalah hal yang wajar dalam film action. "Oh pastinya ya namanya kalau main action enggak afdol kayaknya kalau enggak ada biru-biru atau sedikit scratch," ungkap Hana. Ia merasa puas dengan persiapannya yang matang, sehingga saat pengambilan gambar, tidak banyak pengulangan yang terjadi.