Profil Biodata Shaikh Salman bin Ebrahim Al-Khalifa Presiden AFC Asal Bahrain, Lengkap dari Umur, Agama dan Akun Instagram

Profil Biodata Shaikh Salman bin Ebrahim Al-Khalifa Presiden AFC Asal Bahrain, Lengkap dari Umur, Agama dan Akun Instagram

Salman-Instagram-

Empat tahun berselang, ia diangkat menjadi Presiden Asosiasi Sepak Bola Bahrain, menunjukkan kemampuannya dalam memimpin dan mengelola organisasi olahraga. Kariernya semakin bersinar ketika ia terpilih sebagai Presiden AFC pada Mei 2013, yang secara otomatis menjadikannya anggota Executive Committee FIFA. Dengan posisi tersebut, Ebrahim Al-Khalifa semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam dunia sepak bola internasional.

Prestasi dan Kontroversi
Kiprah Ebrahim Al-Khalifa dalam dunia sepak bola tak lepas dari prestasi dan kontroversi. Sebagai Presiden AFC, salah satu keputusan penting yang ia buat adalah perubahan aturan yang menyebabkan Pangeran Ali bin Hussein dari Yordania kehilangan posisinya sebagai perwakilan Asia di Komite Eksekutif FIFA. Keputusan ini menuai berbagai reaksi, namun menunjukkan bagaimana Ebrahim Al-Khalifa mampu memengaruhi lanskap politik sepak bola Asia.

Pada Kongres AFC ke-33, Ebrahim Al-Khalifa terpilih kembali sebagai Presiden AFC secara aklamasi, dan masa jabatannya diperpanjang hingga 2027. Dalam pidatonya, ia menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan kepadanya. “Saya ingin mengucapkan terima kasih sekali lagi atas dukungan luar biasa yang diberikan. Kami telah mencapai banyak hal, tetapi masih banyak yang harus dikerjakan,” ungkapnya. Pernyataan ini menunjukkan komitmen Ebrahim Al-Khalifa untuk terus memajukan sepak bola Asia dengan landasan stabilitas dan persatuan yang telah dibangun selama satu dekade terakhir.

Mencalonkan Diri Sebagai Presiden FIFA
Pada tahun 2016, Ebrahim Al-Khalifa mencoba memperluas pengaruhnya dengan mencalonkan diri sebagai Presiden FIFA. Saat itu, ia bersaing dengan Gianni Infantino dan Pangeran Ali bin Hussein untuk menggantikan Sepp Blatter yang mundur setelah serangkaian skandal. Meski sempat diunggulkan, Ebrahim Al-Khalifa harus menerima kekalahan dari Gianni Infantino pada pemilihan yang berlangsung dalam dua putaran.

Namun, proses pencalonannya tidak berlangsung mulus. Menurut laporan Huffpost pada Januari 2016, ia menghadapi tuduhan terkait perannya dalam penindasan terhadap atlet selama pemberontakan rakyat di Bahrain pada tahun 2011. Meskipun tuduhan tersebut sempat mencoreng reputasinya, Ebrahim Al-Khalifa dengan tegas membantah keterlibatannya. Bahrain News Agency (BNA) melaporkan bahwa Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) yang dipimpinnya bahkan mengancam hukuman bagi atlet dan pelatih yang terlibat dalam tindakan yang dianggap mengancam stabilitas negara.




×

Baca juga: Kenapa Zahra Seafood Bakaran Viral? Video Durasi 6 Menit 40 Detik Jadi Bahan Obrolan Netizen

Sumber:

BERITA TERKAIT

Berita Lainnya