Penjelasan Akhir Film Joker: Folie à Deux 2024, Joaquin Phoenix dan Lady Gaga Akan Lanjut Berperan dalam Joker 3: Adegan Klimaks jadi Kunci Utama
Joker-Instagram-
1. Arthur Terbukti Bersalah di Pengadilan
Arthur didakwa atas lima kasus pembunuhan, termasuk tiga pria di kereta bawah tanah New York yang mengolok-olok dan menyerangnya, serta dua orang lainnya yaitu rekan kerjanya Randal dan pembawa acara populer Murray Franklin. Meski begitu, dalam persidangan, Arthur tidak didakwa atas kematian ibunya, Penny. Namun, dalam pernyataan penutupnya yang dramatis, Arthur mengaku bahwa ia juga bertanggung jawab atas kematian ibunya yang sering memperlakukannya dengan buruk.
Pengadilan akhirnya memutuskan bahwa Arthur bersalah atas dua pembunuhan. Sebelum putusan untuk tiga kasus lainnya dibacakan, ledakan bom terjadi di ruang sidang, memicu kekacauan. Dalam kekacauan tersebut, Arthur berhasil kabur dengan bantuan para penggemarnya yang setia. Meskipun sempat melarikan diri, Arthur akhirnya kembali ditangkap dan dikurung di penjara.
2. Siapa yang Meledakkan Bom?
Film tidak secara eksplisit menunjukkan siapa yang berada di balik ledakan bom di ruang sidang saat putusan pengadilan dibacakan. Namun, ada petunjuk kuat bahwa pelakunya adalah salah satu dari penggemar fanatik Joker. Salah satu tersangka utama adalah Lee, yang memiliki motif kuat. Setelah Arthur memutuskan untuk tidak lagi menjadi Joker, Lee merasa kecewa. Ada kemungkinan besar bahwa Lee meledakkan bom dengan harapan Arthur akan mati, atau setidaknya, Arthur akan kabur dan melanjutkan kisah mereka bersama.
3. Apakah Lee Benar Hamil?
Di salah satu momen dalam film, Arthur dan Lee terlihat menjalin hubungan intim di sebuah sel isolasi. Momen ini cukup kontroversial, mengingat Arthur sering berhalusinasi, seperti halnya ia berfantasi menjalin hubungan romantis dengan Sophie di film pertama Joker (2019). Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa adegan hubungan intim tersebut hanyalah imajinasi Arthur.
Namun, dalam adegan lain saat Lee mengunjungi Arthur di penjara, ia mengaku bahwa dirinya sedang hamil. Ini mengindikasikan bahwa hubungan mereka mungkin saja nyata. Tapi, belakangan, Lee mengungkapkan bahwa ia berbohong tentang kehamilannya, membuat penonton semakin bingung tentang apa yang sebenarnya terjadi di antara mereka.
4. Arthur Memilih untuk ‘Mematikan’ Joker
Arthur sepanjang film digambarkan mengalami krisis identitas yang mendalam. Di satu sisi, ia adalah Arthur Fleck yang pendiam dan patuh pada aturan, namun di sisi lain, ia dapat berubah menjadi sosok liar yang kita kenal sebagai Joker. Pergulatan batin ini terus berlanjut hingga satu momen penting ketika seorang napi terbunuh oleh sipir penjara karena membela Joker. Insiden tersebut tampaknya menjadi titik balik bagi Arthur.
Setelah peristiwa ini, Arthur memutuskan untuk menghapus identitas Joker dari dirinya. Di depan para juri, ia mengakui bahwa Joker hanyalah bagian dari fantasinya. Pada titik ini, Arthur sudah siap menerima takdirnya sebagai pembunuh tanpa embel-embel Joker yang selama ini melekat pada dirinya.
Baca juga: Arthur Fleck Hidup Atau Mati? Inilah 6 Penjelasan Ending Film Joker 2: Folie à Deux