Saeed Abdullah Al Shaban Anak Siapa? Inilah Profil Pemain Timnas Yaman yang Mengacungkan Kedua Jari Tengahnya ke Suporter Indonesia, Awas Bukan Orang Sembarangan
Yaman-Instagram-
Aksi tidak pantas tersebut dengan cepat menyebar di media sosial dan menjadi topik pembicaraan hangat di berbagai platform. Banyak netizen Tanah Air yang bereaksi keras dan meluapkan kekecewaan mereka di akun Instagram pribadi Saeed. Salah satu komentar yang cukup menyita perhatian datang dari akun @euphoritata, yang menuliskan, “Apakah jari-jari anda tidak bisa baik kepada pendukung Indonesia? Tidak ada yang menghina negaramu tapi kamu tidak punya sopan santun.”
Tak butuh waktu lama bagi warganet Indonesia untuk membanjiri akun Instagram Saeed dengan berbagai komentar bernada marah. Sebagian besar netizen merasa tersinggung atas tindakan Saeed, meskipun ada juga yang berusaha bersikap lebih bijak dengan meminta klarifikasi dari sang pemain.
Melihat reaksi keras dari netizen Indonesia, Saeed Abdullah Al Shaban akhirnya memutuskan untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @sae_7335, Saeed menjelaskan alasan di balik aksinya. Ia mengaku bahwa gestur tersebut dilakukan dalam situasi yang sangat emosional dan tidak ditujukan kepada seluruh suporter Indonesia.
"Saya minta maaf karena telah mengangkat jari. Suasana pertandingan sangat sulit dan saya tidak bisa berkonsentrasi. Namun, saya ingin mengklarifikasi bahwa ada seseorang di antara penonton yang menghina saya dan mengacungkan jari ke arah saya, jadi saya arahkan ke arahnya, dan saya tidak bermaksud demikian kepada seluruh penonton. Saya menyampaikan permintaan maafku sekali lagi. Saya sangat menyesal," tulisnya.
Meski Saeed telah menyampaikan permintaan maafnya, banyak warganet yang masih merasa tidak puas dan terus mengkritik tindakan yang dianggap tidak pantas tersebut. Namun, ada juga sebagian yang menerima permintaan maaf tersebut dan berharap insiden ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar lebih menjaga sikap dan emosi di lapangan.