Link Video Pasha Pratiwi Toiti dan Gurunya MAN 1 Gorontalo Uncut No Sensor Viral di Media Sosial
Gorontalo-Instagram-
Link Video Pasha Pratiwi Toiti dan Gurunya MAN 1 Gorontalo Uncut No Sensor Viral di Media Sosial
Baru-baru ini, dunia maya digemparkan oleh beredarnya video viral yang melibatkan seorang guru dan murid, diduga berasal dari Gorontalo.
Video berdurasi 5 menit 48 detik itu dengan cepat menjadi bahan pembicaraan di berbagai media sosial, memicu perdebatan mengenai etika dan profesionalisme dalam dunia pendidikan.
Seorang pengguna TikTok, @bang.qiirun, turut memberikan komentar terkait peristiwa ini.
"Orang tua mana yang tidak khawatir menyekolahkan anaknya jika situasi pendidikan seperti ini," ujar @bang.qiirun dalam unggahannya.
Ia juga menyampaikan kekecewaannya terhadap perilaku sang guru yang dianggap merusak masa depan siswa.
Meski peristiwa itu diduga atas dasar suka sama suka, banyak pihak yang menyesalkan karena guru seharusnya menjadi teladan.
Reaksi Warganet
"Guru seharusnya menjadi contoh yang baik dan mengajarkan dengan cara yang benar," lanjut @bang_qiirun.
Menurutnya, tindakan tersebut mencoreng nama baik pendidikan di Gorontalo. Beberapa netizen juga turut memberikan tanggapan, seperti akun @kopi_susu121501 yang mengatakan, "Kasus ini harus dipantau hingga tuntas."
Sementara akun lain, @irmakahali26_, mempertanyakan, "Siapa sebenarnya yang merekam dan menyebarkan video ini?"
Ada juga komentar bernada sarkasme dari @van, yang menulis, "Mungkin ini pelajaran biologi, tapi praktiknya di luar sekolah."
Tak lama setelah video tersebut viral, nama salah satu sekolah di Gorontalo, yaitu MAN 1 Gorontalo, ikut terseret dalam spekulasi. Banyak warganet menduga bahwa murid dalam video itu adalah siswa dari sekolah tersebut.
Klarifikasi Pihak Sekolah
Menanggapi spekulasi tersebut, pihak MAN 1 Gorontalo merilis pernyataan resmi melalui akun Instagram mereka.
Dalam unggahan tersebut, sekolah dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak terlibat dalam kasus ini.
"Kami sebagai siswa dan siswi MAN 1 Kota Gorontalo menyatakan bahwa isu yang beredar tidak ada kaitannya dengan sekolah kami," bunyi klarifikasi resmi dari pihak sekolah.
Mereka juga meminta agar masyarakat tidak membuat tuduhan atau spekulasi yang tidak berdasar.