LINK BACA Lookism Chapter 522 Bahasa Indonesia: Jadwal Rilis, Spoiler dan Preview Lengkapnya
Lookism--
LINK BACA Lookism Chapter 522 Bahasa Indonesia: Jadwal Rilis, Spoiler dan Preview Lengkapnya
Jika kamu sudah sangat tidak sabar melihat kelanjutan dari manhwa Lookism Bahasa Indonesia, kamu bisa membaca Spoiler, jadwal rilis dan link bacanya di sini bukan di Manhwaindo atau Komikcast.
Setelah sebelumnya disuguhkan cerita tentang masa lalu Cheongliang yang mengungkapkan bahwa "kertas merah" adalah kelemahan terbesar untuk mengalahkan Choi Dongsoo, cerita kini kembali ke masa kini.
Baca juga: Sejarah, Arti dan Link Twibbon Hari Pariwisata Sedunia yang Jatuh pada Tanggal 27 September 2024
Pertarungan untuk merebut kertas merah semakin intens. Di satu sisi, aliansi dan Ilhaehwe merasa unggul karena sudah mendapatkan kertas merah sebagai senjata pamungkas untuk menjatuhkan Presiden Choi.
Park Hyungseok, yang bertugas membawa kertas merah dari Cheongliang, dihadang oleh gurunya sendiri, Jong Gun, yang ditugaskan oleh Charles Choi untuk merebut kertas tersebut.
Pertarungan sengit antara guru dan murid pun tak terelakkan. Ilhaehwe, yang sudah bersiap, mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menetralisir Jong Gun, tangan kanan Charles Choi yang sangat berbahaya. Perburuan Jong Gun pun dimulai.
Sementara itu, Charles Choi tiba-tiba muncul di tempat pertemuan sementara aliansi yang berencana menjatuhkannya. Kedatangan Charles Choi ini terjadi setelah Lee Jihon alias DG meninggalkan ruang pertemuan.
Hal ini memperkuat dugaan lama bahwa Charles Choi dan DG adalah satu orang dengan dua tubuh. Tidak heran jika selama ini Charles Choi dapat dengan mudah menyingkirkan musuh-musuhnya melalui DG.
Sebelumnya, DG bergabung dengan aliansi Ilhaehwe untuk menjatuhkan Charles Choi atas rekomendasi Park Hyungseok. DG menawarkan bukti video drone tentang kejahatan Charles Choi. Namun, jika terbukti DG dan Charles Choi adalah orang yang sama, maka tentu saja Charles Choi sudah menyiapkan langkah untuk menghapus bukti video tersebut.
Saat ini, yang paling ditakuti oleh Charles Choi adalah keberadaan kertas merah yang tengah diperebutkan.
