Profil Biodata Bonnie Triyana Anggota DPR RI Terpilih Gantikan Tia Rahmania yang Dipecat Diduga Buntut Kritik Nurul Ghufron, Lengkap: Umur, Agama dan IG
Bonnie-Instagram-
Latar Belakang Tia Rahmania
Tia Rahmania yang sebelumnya telah mendapatkan 37.359 suara, hanya terpaut 843 suara dari Bonnie yang meraih 36.516 suara, menjadi sorotan publik setelah mengkritik Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron. Meskipun memiliki suara yang signifikan, keputusan pemecatan Tia dari PDI-P membuatnya harus merelakan kursi yang seharusnya ia tempati.
Bonnie Triyana: Sosok di Balik Pergantian
Bonnie Triyana bukanlah sosok yang asing dalam dunia politik. Ia sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Sejarah Indonesia Pengurus DPP PDI-P sejak pelantikan pada 5 Juli 2024. Bonnie dikenal sebagai calon legislatif (caleg) dari PDI-P untuk Dapil Banten 1 dengan nomor urut 1 pada Pemilu 2024.
Perjalanan Politik dan Kontroversi
Sebelum meraih kursi DPR, Bonnie sempat menghadapi sejumlah tantangan, termasuk sengketa suara yang dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banten. Bonnie mengungkapkan dugaan penggelembungan suara oleh delapan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Lebak dan Pandeglang, Banten. Bawaslu memutuskan adanya pelanggaran administrasi, tetapi menyerahkan kasus tersebut kepada Bonnie untuk ditindaklanjuti.
Latar Belakang dan Karier Bonnie Triyana
Bonnie Triyana lahir di Rangkasbitung, Banten, pada 27 Juni 1979. Ia adalah pendiri majalah sejarah populer, Historia, dan memiliki pendidikan S1 Jurusan Sejarah dari Universitas Diponegoro, Semarang. Karirnya di dunia media dimulai dengan bekerja di Harian Suara Merdeka dan kemudian berpindah ke Majalah Gatra.
Bonnie juga memiliki pengalaman berharga sebagai asisten sejarawan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), yang kini dikenal sebagai Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta pernah mengisi halaman budaya di Harian Jurnal Nasional hingga tahun 2008 sebelum mendirikan Majalah Historia.
Pada tahun 2018, ia turut mendirikan Museum Multatuli di Rangkasbitung dan sukses menyelenggarakan Pameran DNA "Asal Usul Orang Indonesia" pada tahun 2019. Pada tahun 2020, ia terlibat dalam pemulangan artefak Nusantara dari Belanda dan tercatat sebagai konsultan di Rijksmuseum, Amsterdam.