Hari Raya Galungan dan Kuningan itu Apa? Berikut Sejarah, Arti dan Link Twibbon Ucapan Selamat Hari Raya dalam Bahasa Bali yang Viral Buta Status WA

Hari Raya Galungan dan Kuningan itu Apa? Berikut Sejarah, Arti dan Link Twibbon  Ucapan Selamat Hari Raya dalam Bahasa Bali yang Viral Buta Status WA

bali-AgungAtmaja-

Hari Raya Kuningan: Memohon Keselamatan dan Perlindungan
Sepuluh hari setelah Galungan, umat Hindu di Bali kembali merayakan Hari Raya Kuningan, yang jatuh pada wuku Kuningan. Kuningan sering disebut Tumpek Kuningan dan melambangkan kesucian. Warna kuning yang dominan dalam perayaan ini mencerminkan kesucian dan keberkahan yang diharapkan oleh umat Hindu. Dalam tradisi ini, umat Hindu memohon keselamatan, perlindungan, dan petunjuk dari Dewa, Bhatara, serta para leluhur (Pitara).

Wuku dalam kalender Bali memiliki siklus tujuh hari, dan satu tahun terdiri dari 420 hari. Galungan dan Kuningan dirayakan sebanyak dua kali dalam setahun, dengan jarak 10 hari antara keduanya. Galungan selalu jatuh pada hari Rabu di wuku Dungulan, sedangkan Kuningan dirayakan setiap hari Sabtu pada wuku Kuningan. Kedua hari raya ini tidak hanya memiliki nilai spiritual, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan kesatuan di antara umat Hindu.


Sejarah Panjang Perayaan Galungan dan Kuningan
Sejarah perayaan Galungan dan Kuningan di Bali memiliki akar yang sangat tua. Berdasarkan lontar Purana Bali Swipa, perayaan Galungan pertama kali diadakan pada hari Purnama Kapat (Budha Kliwon Dungulan) di tahun 882 Masehi atau tahun Saka 804. Sejak saat itu, perayaan ini menjadi tradisi tahunan yang dirayakan dengan penuh keagungan oleh masyarakat Bali. Galungan dan Kuningan tidak hanya sekadar perayaan keagamaan, tetapi juga menjadi momen penting dalam kehidupan sosial dan budaya di Bali.

Ucapan Hari Raya Galungan dan Kuningan di Era Digital
Di era modern ini, perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan juga banyak disambut melalui platform digital. Banyak orang yang ingin mengungkapkan rasa syukur dan memberikan ucapan selamat melalui media sosial seperti WhatsApp. Berikut adalah beberapa contoh ucapan yang bisa digunakan untuk menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan:

Baca juga: Apa Motif Pelaku Penyiraman Air Keras Terhadap Muhammad Agus Salim, Benarkah Akibat Ucapan Kasar saat Bekerja?




×

Sumber:

BERITA TERKAIT

Berita Lainnya