Sejarah, Arti dan Link Twibbon September Hitam Seruan Aksi Demonstrasi Menolak Lupa Soal Pelanggaran HAM
tanda tanya-qimono/pixabay-
Apa Itu September Hitam?
Secara lebih mendalam, Yudie juga menjelaskan makna di balik peringatan September Hitam. "Menolak Lupa!" serunya, merujuk pada serangkaian tragedi kelam yang pernah terjadi di Indonesia, seperti tragedi 1965-1966, peristiwa Tanjung Priok pada tahun 1984, tragedi Semanggi II tahun 1999, pembunuhan Munir Said Thalib pada tahun 2004, hingga aksi brutal aparat saat mengamankan aksi Reformasi Dikorupsi pada tahun 2019.
Menurut Yudie, semua peristiwa tersebut adalah contoh nyata dari pelanggaran HAM yang hingga kini masih belum mendapatkan keadilan bagi para korban maupun keluarganya. Ia menegaskan pentingnya untuk terus mengingat tragedi-tragedi tersebut agar generasi penerus tidak lupa akan sejarah kelam bangsa ini.
Mengapa September Hitam Penting?
Dilansir dari situs resmi Komnas HAM (Komisi Nasional Hak Asasi Manusia), September Hitam adalah sebuah momentum untuk mengingatkan negara akan tanggung jawabnya dalam menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM berat. Peringatan ini juga menjadi pengingat utang pemerintah kepada keluarga korban, yang hingga kini masih menantikan keadilan yang belum terwujud.
Lebih dari sekadar aksi simbolis, September Hitam menjadi ajang refleksi bagi masyarakat Indonesia untuk menegakkan HAM di Republik ini. Meskipun sudah banyak upaya dilakukan, HAM di Indonesia belum bisa dikatakan tegak sepenuhnya. Banyak kasus pelanggaran yang masih menjadi misteri dan belum mendapatkan penyelesaian yang memuaskan, baik dari sisi hukum maupun moral.
Refleksi Bersama untuk Keadilan
Peringatan September Hitam juga menjadi panggilan bagi seluruh elemen masyarakat, khususnya pemerintah, untuk terus berjuang dalam menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM yang masih membekas dalam sejarah. Setiap tragedi yang terjadi membawa luka mendalam bagi bangsa ini, dan upaya untuk menutup luka tersebut harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan keseriusan.