September Hitam Artinya Apa? Simak Sejarah Seruan Aksi Demonstrasi Menolak Lupa Soal Pelanggaran HAM yang Diperingati Setiap Tanggal 24 September
tanda tanya-pixabay-
September Hitam Artinya Apa? Simak Sejarah Seruan Aksi Demonstrasi Menolak Lupa Soal Pelanggaran HAM yang Diperingati Setiap Tanggal 24 September
Setiap tahunnya, sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Yogyakarta, menyelenggarakan aksi demonstrasi bertajuk "September Hitam" pada tanggal 24 September. Aksi ini bukan hanya sekadar unjuk rasa biasa, melainkan sebuah peringatan penting untuk menolak lupa dan merawat ingatan terkait pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang pernah dan masih terjadi di tanah air.
Pada tanggal 24 September 2024, masyarakat Yogyakarta kembali menggelar aksi serupa di Titik Nol Kilometer Yogyakarta. Aksi ini menjadi bentuk solidaritas dan refleksi mendalam atas berbagai pelanggaran HAM yang dianggap semakin memprihatinkan serta terus dilanggengkan oleh negara.
Dalam keterangannya, Yudie, seorang aktivis yang menyuarakan keprihatinannya melalui media sosial Facebook, menegaskan bahwa aksi ini tidak hanya sekadar bentuk peringatan, tetapi juga simbol duka atas kasus-kasus pelanggaran HAM yang terus terjadi tanpa penyelesaian yang berarti. "Setiap tahun, kasus pelanggaran HAM terus terjadi, namun negara tetap abai dalam menyelesaikannya," ungkap Yudie,
