Viral Dikaitkan dengan Video 4 Orang Tersambar Kereta Api di Karawang Hingga Muncul Pertanyaan Mengapa Cowcatcher dan Cowhanger Lokomotif PT KAI Berwarna Merah?

Viral Dikaitkan dengan Video 4 Orang Tersambar Kereta Api di Karawang Hingga Muncul Pertanyaan Mengapa Cowcatcher dan Cowhanger Lokomotif PT KAI Berwarna Merah?

tanda tanya-geralt/pixabay-

Fungsi Penting Cowcatcher pada Kereta Api
Cowcatcher, yang sering terlihat di bagian depan lokomotif kereta api milik PT Kereta Api Indonesia (KAI), ternyata memegang peran penting dalam menjaga keamanan perjalanan kereta. Fungsinya adalah untuk menyapu atau menghalau benda-benda yang ada di rel, seperti hewan atau objek lain yang dapat membahayakan jalur kereta. Nama "cowcatcher" sendiri berasal dari era awal penggunaan kereta api, di mana sapi atau hewan ternak sering terlihat berkeliaran di atas rel kereta.

Desain cowcatcher dibuat sedemikian rupa agar dapat mendorong benda-benda besar yang berada di rel tanpa membuat kereta tergelincir. Dengan kata lain, alat ini dirancang untuk menjaga agar kereta api tetap stabil meski harus menghadapi rintangan di jalur rel.

Peran dan Fungsi Cowhanger
Selain cowcatcher, ada juga cowhanger yang berfungsi sebagai pelengkap dalam melindungi bagian depan kereta api. Cowhanger ini berperan layaknya bumper pada truk besar, yakni memberikan perlindungan ekstra terhadap potensi kerusakan saat terjadi benturan. Meskipun sering kali tidak begitu disadari oleh penumpang, cowhanger memainkan peran penting dalam mengurangi dampak kerusakan jika kereta api bertabrakan dengan benda di rel.

Alasan Pemilihan Warna Merah pada Cowcatcher
Salah satu hal yang sering menjadi sorotan adalah warna merah yang mencolok pada cowcatcher kereta api PT KAI. Warna merah ini bukan sekadar pilihan estetika, melainkan memiliki alasan fungsional dan historis. Warna merah dipilih karena lebih mudah terlihat dari kejauhan, terutama di siang hari. Hal ini membantu memberikan peringatan visual kepada siapa pun yang berada di sekitar jalur rel, sehingga mereka bisa lebih waspada saat kereta mendekat.

Sejarah mencatat bahwa penggunaan warna merah pada cowcatcher sudah ada sejak masa awal operasional kereta api di Indonesia. Bahkan, pada suatu masa, PT KAI sempat mengganti warna cowcatcher menjadi hitam. Namun, warna hitam dianggap kurang efektif karena mudah menyatu dengan lingkungan sekitar, sehingga tidak memberikan kontras yang cukup bagi pengemudi atau pejalan kaki. Akibatnya, warna merah kembali menjadi standar keamanan yang dipakai hingga sekarang.




×

Perkembangan Desain Cowcatcher Seiring Zaman
Seiring dengan perkembangan teknologi dan kecepatan kereta api yang semakin tinggi, desain cowcatcher juga mengalami berbagai perubahan. Pada masa penggunaan kereta uap, cowcatcher didesain lebih menonjol ke depan. Tujuannya adalah untuk mendorong hewan atau benda-benda yang berada di rel agar tidak menghalangi laju kereta. Namun, dengan kecepatan kereta modern yang lebih tinggi, desain ini dianggap kurang aman karena benda yang tertabrak bisa terlempar dengan kuat, meningkatkan risiko kecelakaan bagi orang-orang di sekitar.

Baca juga: Apa Itu Steward? Kata Viral Usai Kericuhan Laga Persib Bandung vs Persija Jakarta Hingga Diduga Satu Wanita jadi Korban Pelecehan

Sumber:

BERITA TERKAIT

Berita Lainnya