Bad Memory Eraser Episode 16 TAMAT, Sad Atau Happy Ending? di KST dan VIDIO Jangan di BiliBili: Lee Goon Marah Joo Yeon Hanya Menganggapnya Sebagai Objek Penelitian
Bad memori-Instagram-
Pemeran Utama dan Produksi
Bad Memory Eraser diproduksi dalam 16 episode di bawah arahan sutradara Yoon Ji Hoon dan Kim Na Young. Skenarionya digarap oleh penulis Jung Eun Young, yang berhasil membangun cerita penuh intrik dan emosi. Drama ini dibintangi oleh aktor sekaligus musisi Kim Jae Joong, yang sebelumnya dikenal lewat perannya di drama Manhole. Ia beradu akting dengan aktris Jin Se Yeon, yang sebelumnya sukses memerankan karakter di drama Queen: Love and War (2019). Kombinasi dua aktor berbakat ini menambah daya tarik bagi penonton setia drama Korea.
Spoiler Episode 15-16: Ketegangan Makin Memuncak
Dalam episode sebelumnya (episode 14), hubungan antara Lee Goon dan Joo Yeon semakin berkembang, dan keduanya resmi berpacaran. Di sisi lain, Lee Shin, yang sempat menyukai Joo Yeon, memutuskan untuk merelakan perasaannya dan memilih berdamai dengan Lee Goon.
Sementara itu, karakter Sae Yan akhirnya menemukan ayah kandungnya, namun pertemuan tersebut tidak berjalan mulus. Ayahnya, Ahn Hyo Meong, memiliki perilaku aneh dan misterius. Belakangan terungkap bahwa Hyo Meong ternyata adalah seorang penguntit yang terobsesi dengan Lee Shin dan Sae Yan, menambah lapisan ketegangan dalam cerita.
Pertemuan Lee Goon dengan Tae Oh juga menjadi salah satu momen penting di episode mendatang. Tae Oh mengungkapkan rahasia besar mengenai penelitian yang melibatkan Lee Goon, termasuk fakta bahwa Joo Yeon bukan cinta pertama Lee Goon. Tae Oh kemudian menawarkan Lee Goon untuk menghapus ingatannya sekali lagi. Namun, Profesor Han memperingatkan bahwa eksperimen ini bisa berbahaya, apalagi tikus percobaan yang digunakan dalam penelitian tersebut telah mati. Meski begitu, Lee Goon tetap memilih untuk melanjutkan proses penghapusan ingatan.
Pada episode 15 dan 16, emosi Lee Goon kembali bergejolak setelah mengetahui bahwa Joo Yeon selama ini hanya menganggapnya sebagai objek penelitian. Hal ini membuat Lee Goon merasa dikhianati dan kehilangan kepercayaan diri, mengingat perjuangannya selama ini untuk memulai hidup baru. Akibatnya, ia kembali terpuruk dalam kesedihan dan depresi, bahkan mulai mengurung diri dan minum alkohol, yang membuat Lee Shin marah besar.
Ibu Lee Goon juga menyadari bahwa selama ini ia terlalu memaksakan kehendaknya kepada anak-anaknya, tanpa benar-benar memahami keinginan dan perasaan mereka. Ia mulai introspeksi diri dan menyadari kesalahan yang telah dibuatnya sebagai seorang ibu.