Pachinko Season 2 Episode 6-7 Sub Indo Spoiler Lengkap dengan Link Bukan di Drakor.id tapi di Apple TV Plus: Seorang Pria Jepang Berniat Mewujudkan Impian Sun Ja
Pachinko-Instagram-
Namun, Pachinko tidak hanya berfokus pada Sun Ja. Serial ini juga menyoroti kisah Baek Solomon, cucu Sun Ja yang hidup di tahun 1989. Solomon adalah pria ambisius yang ingin sukses dalam dunia bisnis, dan perjuangannya membawa drama ini ke masa depan yang penuh tantangan.
Dengan alur cerita yang penuh emosi, Pachinko kembali dibintangi aktor dan aktris kenamaan yang memerankan karakter-karakter ikonik. Kim Min Ha memerankan Kim Sun Ja, sementara Lee Min Ho memerankan Koh Han Su, pasangan karakter yang terus menghadirkan ketegangan romantis di antara mereka. Selain itu, ada juga Jin Ha sebagai Solomon, Jung Eun Chae sebagai Kyung Hee, dan Kim Kang Hoon sebagai Noa, anak Sun Ja.
Spoiler Episode 5: Kehidupan Sun Ja Semakin Sulit
Pada episode sebelumnya, tepatnya di episode 4, penonton disuguhkan momen haru ketika Kim Sun Ja berhasil berkumpul kembali dengan ibunya, berkat bantuan dari Koh Han Su. Kebersamaan ini menghadirkan momen bahagia ketika ibunya melihat cucunya, Noa dan Mozasu, untuk pertama kalinya.
Kendati demikian, hubungan Sun Ja dengan Koh Han Su masih dipenuhi konflik. Dalam episode ini, Sun Ja belajar menyetir bersama Han Su, dan meskipun kebersamaan mereka terasa manis, Sun Ja menyadari bahwa semuanya sudah terlambat. Han Su telah memiliki keluarga, sementara Sun Ja baru saja kehilangan suaminya.
Di sisi lain, terungkap fakta mengejutkan bahwa ibu Sun Ja sudah mengetahui bahwa Han Su adalah ayah biologis dari Noa. Ia memperingatkan Sun Ja untuk tidak membiarkan Noa mengetahui kebenaran tersebut, demi melindungi perasaan anaknya.
Selain itu, terjadi insiden kebakaran di lumbung padi setelah masa panen, yang membuat Kyung Hee sangat terpukul. Di saat penuh kesedihan ini, Kim Chang Ho datang dan menenangkan Kyung Hee, yang akhirnya menerima cintanya.
Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya di Episode 5?
Pada episode 5 mendatang, tantangan semakin besar bagi Kim Sun Ja dan keluarganya. Ancaman Perang Dunia II semakin dekat, mengancam keharmonisan dan kehidupan mereka. Di tengah krisis yang semakin mendalam, Sun Ja berusaha untuk bertahan hidup dengan memanfaatkan keahliannya dalam memasak. Ia mulai menjual makanan di pasar, mengumpulkan sedikit demi sedikit uang, dengan harapan suatu hari bisa membuka restoran impiannya.
Kesempatan datang ketika seorang pria Jepang menawarkan lokasi strategis untuk restoran di dekat stasiun kereta yang ramai. Meski tawaran tersebut tampak menggiurkan, Sun Ja merasa ragu karena harga yang pasti sangat tinggi. Namun, pria Jepang itu berjanji untuk membantu mewujudkan impian Sun Ja dengan memberikan lokasi tersebut.
