Siapa Hana Hidaka? Anak Presiden Direktur Yamaha Motor Yoshihiro Hidaka yang Tega Tusuk Ayah Kandungnya Sendiri Akibat Mengalami KDRT 6 Kali Dipukuli
bully-Tumisu/pixabay-
Awal Mula Terungkapnya Tragedi
Peristiwa ini sebenarnya tidak datang tiba-tiba. Sehari sebelumnya, tepatnya pada Minggu sore, 15 September 2024, Hana telah melaporkan ayahnya kepada pihak kepolisian. Sekitar pukul 17.30 waktu setempat, Hana melakukan panggilan darurat, mengklaim bahwa ia telah menjadi korban kekerasan fisik oleh ayahnya.
Unggahan di akun X yang diduga milik Hana pada hari yang sama semakin memperjelas situasi. Dalam unggahannya, ia mengaku dipukul sebanyak enam kali oleh ayahnya. Pengakuan ini memicu perhatian publik dan menjadi bagian dari penyelidikan yang terus dilakukan oleh pihak berwajib.
Tanggapan Resmi dari Yamaha Motor
Saat dimintai komentar terkait insiden ini, pihak Yamaha Motor Co. memilih untuk tidak memberikan keterangan lebih lanjut. Mereka menilai bahwa peristiwa ini merupakan masalah pribadi yang melibatkan keluarga, sehingga lebih baik diserahkan kepada pihak berwenang. Selain itu, karena penyelidikan sedang berlangsung, Yamaha juga menegaskan bahwa mereka tidak akan memberikan pernyataan tambahan sampai ada hasil resmi dari pihak kepolisian.
Yoshihiro Hidaka: Sosok Penting di Dunia Otomotif
Yoshihiro Hidaka dikenal sebagai salah satu tokoh terkemuka dalam industri otomotif, terutama di bawah bendera Yamaha Motor. Kariernya di Yamaha dimulai sejak tahun 1978, dan sejak saat itu, ia telah meniti karier di berbagai posisi strategis. Salah satu pencapaiannya adalah menjadi Vice President Yamaha Motor Corporation untuk wilayah Amerika Serikat.
Pada tahun 2018, Yoshihiro Hidaka diangkat menjadi Presiden Direktur atau Chief Executive Officer (CEO) Yamaha Motor Co. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Outside Director di Yamaha Corporation. Kiprahnya selama bertahun-tahun menjadikan dirinya salah satu pemimpin yang dihormati di perusahaan otomotif tersebut.
Dinamika Keluarga dan Isu Kesehatan Mental
Kasus penikaman ini tentu mengguncang publik, terutama karena melibatkan seorang eksekutif terkemuka dan putrinya sendiri. Tidak hanya sekadar kasus kriminal, peristiwa ini juga menyoroti isu yang lebih dalam tentang dinamika keluarga dan potensi masalah kesehatan mental. Meskipun belum ada konfirmasi resmi mengenai kondisi mental Hana, insiden ini memunculkan pertanyaan tentang faktor-faktor yang memicu tindak kekerasan di dalam keluarga.
Pihak kepolisian masih terus melakukan investigasi untuk menggali lebih dalam motif di balik tindakan Hana Hidaka. Publik juga menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut, termasuk apakah ada faktor lain yang turut berperan dalam tragedi ini.
