Siapa RE? SMA Binus Simpruk yang Diduga jadi Korban Bullying di Depan 30 Orang Hingga Mengalami Rahang Bengkok dan Kehilangan Gigi
bully-Tumisu/pixabay-
Orang tua RE, terutama sang ayah, tidak tinggal diam melihat penderitaan anaknya. Mereka segera menyampaikan pernyataan kepada publik melalui media sosial, mengecam tindakan bullying yang dialami putranya. Dalam sebuah video yang diunggah di akun TikTok @king.uyakuya, sang ayah mengungkapkan bahwa keluarga mereka juga menjadi korban penghinaan dari para pelaku.
"Bahkan keluarga kami dilecehkan, keluarga kami dihinakan," ujar ayah RE dalam pernyataannya, dengan nada penuh kekecewaan. Sang ayah juga menyebut bahwa para pelaku bullying ini bukanlah siswa biasa, melainkan anak-anak dari tokoh-tokoh penting di Indonesia, seperti anggota dewan, pemilik partai, ketua partai, serta anggota MPR. Hal ini semakin memicu kemarahan publik, yang menilai bahwa pengaruh kekuasaan tidak seharusnya melindungi perilaku buruk, apalagi yang melibatkan kekerasan terhadap anak-anak.
Kasus ini menjadi perbincangan hangat di media sosial dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua, yang mengkhawatirkan keselamatan dan kesejahteraan anak-anak mereka di lingkungan sekolah. Banyak yang mempertanyakan tanggung jawab pihak sekolah dalam menangani kasus bullying, terutama dalam melindungi siswa yang menjadi korban.
Tindakan bullying, baik secara fisik maupun mental, dapat memberikan dampak jangka panjang pada korban, termasuk trauma psikologis yang mendalam. Dalam beberapa kasus, korban bullying bahkan mengalami depresi berat, seperti yang kini dialami oleh RE. Oleh karena itu, penting bagi sekolah dan lingkungan pendidikan untuk lebih serius menangani kasus-kasus semacam ini, serta memberikan dukungan yang memadai bagi para korban.