Profil Tampang Nel Appels-van Heyst Nenek Maarten Paes Kiper Timnas Indonesia yang Seorang Blijvers, Lengkap dari Umur, Agama dan Akun Instagram
Maarten Paes--
Tragisnya, ibu dari nenek Maarten (buyut Maarten Paes) meninggal dunia di kamp isolasi selama masa perang, meninggalkan kenangan pahit di tengah cerita indah masa kecil neneknya. Meski begitu, nenek Maarten selalu berbicara tentang Indonesia dengan rasa hormat yang tinggi. Kenangan ini terus terpatri dalam benak Paes, yang mengaku sangat dekat dengan sang nenek hingga akhir hayatnya.
Pengaruh Besar Sang Nenek dalam Kehidupan Maarten
Nenek Maarten Paes tak hanya menjadi penghubung antara dirinya dengan Indonesia, namun juga sosok yang memiliki pengaruh besar dalam hidupnya. Maarten sering mengingat momen-momen bersama neneknya, termasuk saat neneknya memasak untuknya. "Saya sangat dekat dengannya. Dia sering memasakkan makanan untuk saya, bahkan mengajari saya cara memasak," kenang Paes penuh haru.
Momen yang paling berkesan bagi Paes adalah ketika neneknya mengetahui bahwa ia memutuskan untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. "Dia menangis terharu saat saya memilih untuk memperkuat Timnas Indonesia. Itu adalah percakapan terakhir kami sebelum dia meninggal dunia. Saya melihat senyum di matanya, yang membuat saya yakin bahwa keputusan ini sangat berarti baginya," ujar Maarten.
Keputusannya untuk membela Timnas Indonesia bukan hanya soal sepak bola, tapi juga penghormatan untuk neneknya. "Bagi saya, ini adalah penghormatan untuk nenek yang sudah meninggal beberapa bulan lalu. Saya sangat dekat dengannya dan ingin memberikan sesuatu yang berarti bagi keluarga kami," ungkap Paes.
Perjalanan Naturalisasi dan Perjuangan di Lapangan Hijau
Proses naturalisasi Maarten Paes tak lepas dari peran PSSI, yang saat ini dipimpin oleh Erick Thohir. Dalam upayanya memperkuat Timnas Indonesia, Thohir mencari pemain-pemain keturunan Indonesia di berbagai penjuru dunia, termasuk Paes. Meski secara hukum FIFA masih ada beberapa proses yang perlu diselesaikan terkait kelayakan Maarten untuk bermain di Tim Garuda, dukungan dari masyarakat Indonesia sudah sangat terasa.
Paes mengakui bahwa dirinya disambut dengan hangat oleh para penggemar sepak bola Indonesia. "Mereka sangat loyal dan mendukung saya. Saya tak sabar untuk bermain bagi mereka," ujar Maarten penuh antusiasme. Dukungan ini semakin menguat setelah debut gemilangnya bersama Timnas Indonesia, di mana ia berhasil tampil heroik saat melawan Arab Saudi dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dalam pertandingan tersebut, Maarten melakukan penyelamatan krusial dengan menggagalkan penalti dari kapten Arab Saudi, Salem Al-Dawsari, di menit ke-79. Meski sebelumnya sempat membuat kesalahan yang menyebabkan penalti tersebut, Paes membayar kesalahan itu dengan aksi penyelamatan yang memukau, membuat skor tetap imbang 1-1. Tak hanya itu, Maarten juga membuat beberapa penyelamatan penting lainnya, termasuk menepis tendangan keras Mohamed Kanno di menit ke-83 dan menggagalkan peluang emas di masa injury time.