Penampakan Rumah Baim Cilik yang Kini Jadi Kontrakan Usai Uang Dibawa Kabur Sang Ayah Halil Fuad Alkatiri Sebesar Rp 1,3 Miliar
Baim Alkatiri-tiktok-
Berikut ini adalah rangkuman beberapa fakta menarik tentang kehidupan orangtua Baim Cilik yang kini jarang diketahui publik:
1. Lahir dari Pasangan Halil Fuad Alkatiri dan Sakina
Baim, yang memiliki nama asli Muhammad Ibrahim Khalil Alkatiri, lahir dari pasangan Halil Fuad Alkatiri dan Sakina. Sejak kecil, Baim dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang hangat, meskipun belakangan hidupnya tak luput dari konflik internal keluarga. Kedua orangtua Baim berperan besar dalam mendukung karier Baim sebagai aktor cilik, terutama di masa kejayaannya.
2. Orangtua Memutuskan untuk Bercerai
Seiring berjalannya waktu, kehidupan Baim tidak hanya penuh sorotan kamera, tetapi juga diwarnai dengan dinamika keluarga yang rumit. Kedua orangtua Baim, Halil dan Sakina, akhirnya memutuskan untuk bercerai. Perceraian tersebut terjadi ketika Baim masih berada di usia yang sangat muda, dan tentunya menjadi pengalaman emosional yang sulit bagi Baim.
Perceraian orangtuanya memberikan dampak mendalam pada kehidupan Baim. Tidak hanya harus menyesuaikan diri dengan kehidupan tanpa kehadiran kedua orangtua di bawah satu atap, Baim juga harus belajar menghadapi kenyataan pahit tentang perpisahan mereka.
3. Tidak Lagi Dinafkahi oleh Sang Papa Sejak 2022
Dalam wawancara tersebut, Baim juga mengungkapkan kenyataan pahit lainnya tentang hubungannya dengan sang papa. Sejak tahun 2022, Baim mengaku tidak lagi menerima nafkah dari papa kandungnya. Semua biaya sekolah yang ia tanggung selama ini berasal dari hasil jerih payahnya sendiri, yang diperoleh dari pekerjaan yang ia lakukan di luar dunia hiburan.
"Aku sudah tidak menerima uang sepeser pun dari ayahku sejak Agustus 2022. Terakhir kali aku menerima uang dari beliau adalah saat itu," ungkap Baim dalam wawancaranya.
Baim juga bercerita bahwa dirinya sempat berusaha meminta bantuan secara baik-baik untuk biaya sekolahnya. Namun, ia sering kali mendapat jawaban yang tidak memuaskan. "Aku telepon tanya duit sekolah mana, sudah waktunya bayar SPP. Jawaban yang aku dapat, 'Aduh, Abah nggak ada duit,' itu nggak masuk akal banget," ungkapnya dengan nada kecewa.