Sandi Butar-Butar Laporkan Dugaan Korupsi ke Kejari Dampak Polemik Alat Dampar Depok Rusak, Nasib Ade Bhakti di Ujung Tanduk

Sandi Butar-Butar Laporkan Dugaan Korupsi ke Kejari Dampak Polemik Alat Dampar Depok Rusak, Nasib Ade Bhakti di Ujung Tanduk

Ade bhakti-Instagram-

Tak hanya soal peralatan, Sandi juga menyoroti kesejahteraan pegawai honorer di Damkar Depok yang menurutnya masih jauh dari kata layak. Dari sekitar 200 personel yang bertugas di Damkar Kota Depok, sebagian besar—sekitar 160 orang—adalah tenaga honorer. Kondisi ini mencerminkan ketidakadilan dalam hal kesejahteraan bagi para pekerja yang berada di garis depan dalam menangani kebakaran dan situasi darurat lainnya.

Kasus ini mencuat ke publik setelah Sandi Butar Butar viral di media sosial. Ia membuat video konten "room tour" yang memperlihatkan kondisi fasilitas dan peralatan di tempat kerjanya. Dalam video tersebut, ia menunjukkan sejumlah alat penyelamatan dan mobil pemadam kebakaran yang rusak parah. Kondisi infrastruktur yang memprihatinkan tersebut tentu memengaruhi kinerja timnya dalam menjalankan tugas membantu masyarakat.

Video yang diunggah Sandi langsung mendapat perhatian luas dari netizen. Banyak yang mempertanyakan kinerja Damkar Depok, terutama terkait dengan pengelolaan anggaran dan pemeliharaan fasilitas. Keberanian Sandi membuka kondisi tempat kerjanya ini diakui banyak pihak sebagai langkah yang berisiko, namun perlu dilakukan demi transparansi dan peningkatan layanan kepada masyarakat.

Sementara itu, kasus dugaan korupsi di Damkar Depok ini masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak Kejari Depok. Publik berharap agar kasus ini bisa diusut tuntas sehingga ada kejelasan terkait penggunaan anggaran di instansi tersebut, sekaligus perbaikan terhadap fasilitas yang ada. Terlebih lagi, isu kesejahteraan pegawai honorer juga perlu mendapat perhatian serius, mengingat mereka adalah ujung tombak dalam upaya penyelamatan jiwa dan harta benda saat terjadi kebakaran atau bencana lainnya.

Kasus ini juga menjadi sorotan karena menunjukkan betapa pentingnya transparansi dan akuntabilitas di institusi publik, terutama yang bertanggung jawab langsung dalam memberikan layanan darurat kepada masyarakat. Dugaan korupsi yang mencuat tidak hanya berdampak pada kepercayaan publik terhadap instansi terkait, tetapi juga pada keselamatan dan kesejahteraan masyarakat yang dilayani.




×

Baca juga: Benarkah Fanny Soegi Sudah Menikah? Intip Biodata Mantan Vokalis Soegi Bornean yang Viral Dipaksa Manggung Padahal Baru 7 Hari Kematian Sang Ibu

Sumber:

BERITA TERKAIT

Berita Lainnya