Halil Fuad Alkatiri Ayah Kandung Baim Cilik Ternyata Sudah Bercerai dan Tak Nafkahi Anak Semenjak Tahun 2022
Baim Alkatiri-Instagram-
Hubungan antara Baim dan ayahnya pun tampak tidak berjalan baik. Menurut Baim, seluruh pendapatannya selama berkarier di dunia hiburan sejak kecil hilang tanpa jejak. Ia menyebut bahwa ayahnya pernah berjanji akan menabung uang hasil kerjanya untuk keperluan sekolah, namun kenyataannya, tak ada uang yang tersisa. Remaja yang kini tengah menempuh pendidikan di SMA Surya Buana Malang ini bahkan harus membayar biaya sekolahnya sendiri.
"(Ayah) bilangnya duitku ditabung buat sekolah. Nggak ada. Sumpah demi Allah aku sekarang sekolah bayar sendiri," ujar Baim dengan nada tegas.
Tidak hanya Baim yang merasa dirugikan, adik-adiknya juga tidak mendapatkan nafkah dari sang ayah. Baim merasa seharusnya uang hasil kerja kerasnya selama ini bisa dikelola dengan baik oleh ayahnya, namun kenyataannya justru sebaliknya. Bayaran yang cukup besar dari syuting sinetron seharusnya bisa menjadi tabungan yang berharga, namun semuanya lenyap.
"Bayaran (syuting) Rp1 juta awalnya. Per episode Rp15 juta, harusnya ada (tabungan, mobil) banget," tutur Baim sambil mengenang masa kejayaannya di dunia hiburan.
Baim memperkirakan, jika seluruh penghasilannya disimpan dengan baik, jumlah tabungannya bisa mencapai miliaran rupiah. Namun, fakta pahit yang harus diterimanya adalah ia sama sekali tidak menikmati hasil jerih payah tersebut. Bahkan, rumah di Jakarta yang seharusnya menjadi aset berharga baginya kini sudah dijual oleh sang ayah.
"Terakhir hartaku depan mata yang aku lihat, asetku itu cuma ada rumah dua dan yang satu dijual sama ayahku Rp1,3 miliar. Satu rumah sampai sekarang masih ada, suratnya dibawa kalau nggak salah sama nenek," jelas Baim.
Penjualan rumah tersebut, menurut Baim, dilakukan oleh ayahnya dengan alasan untuk membiayai pendidikan Baim di pesantren di Solo. Namun, Baim merasa jumlah uang yang dihabiskan tidak masuk akal. Ia mengungkapkan bahwa biaya mondoknya di pesantren tidak sebanding dengan jumlah uang hasil penjualan rumah tersebut.
"Masa aku mondok dua tahun di Solo itu Rp1,3 miliar habis? aku masuk mondok juga cuma Rp20 juta. Duit jajanku enggak sampai Rp1 juta di Solo, SPP Rp1,2 juta," jelas Baim, mempertanyakan ke mana perginya uang tersebut.